Kamis, 20 November 2025

Murianews, Batang – Membangun sarana dan prasarana di desa tak harus mengandalkan dana milik desa atau bantuan pemerintah. Seperti yang dilakukan warga di Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Batang, Jawa Tengah.

Saat ini, desa tersebut memiliki bangunan megah delapan lantai yang disebut sebagai ’Sembung Tower’. Gedung yang viral di media sosial itu dibangun Kepala Desa Sembung, bergotong royong dengan warganya.

Keberadaan gedung ini menarik perhatian Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Hal itu diungkapkan Taj Yasin saat menghadiri karnaval peringatan HUT ke-78 RI di Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Minggu (20/8/2023).

”Sembung Tower ini kalau saya lihat seperti di Makkah. Semoga ini menjadi monumen yang bermanfaat,” kata Gus Yasin, sapaan wagub, seusai melepas karnaval.

Dia menyambut baik Sembung Tower yang akan dilengkapi dengan perpustakaan. Sebab, perpustakaan tersebut nantinya akan sangat berguna bagi peningkatan literasi di masyarakat, khususnya dalam menunjang pendidikan. Sehingga, generasi penerus bangsa ini bisa mendapatkan lebih banyak ilmu.

”Katanya tadi di atas ada perpustakaan yang mendukung pendidikan oleh masyarakat desa sembung ini. Kemajuan negara harus ditopang dengan pendidikan yang ada di masyarakat,” imbuh Gus Yasin, dikutip dari laman Pemprov Jateng.

Dalam kesempatan itu, wagub juga meresmikan Islamic Centre di Desa Sembung. Begitu sampai di Islamic Centre, ia langsung memasuki replika kakbah, yang di dalamnya berisi perpustakaan berbagai kitab ajaran Islam, yang dapat dipelajari warga.

”Di sini diwakafkan tanah dan bangunan untuk memperdalam agama. Ini yang kita apresiasi,” katanya.

Kepala Desa Sambung Untung mengatakan, pembangunan gedung setinggi 35 meter yang akan menelan dana miliaran rupiah itu, tidak menggunakan uang negara alias swadaya masyarakat dan uang pribadinya.

“Selain memakai uang pribadi saya, pembangunan gedung baru kantor desa berasal dari swadaya masyarakat dan pengelolaan Corporate Social Responbility (CSR) sejumlah industri yang berada di desa kami,” katanya, dilansir dari laman Pemkab Batang.

Ia menyatakan, desain gedung kantor desanya terinspirasi dari bangunan tower zam-zam yang ada di Kota Makkah saat menjalankan ibadah Haji.

”Nantinya, tiap lantai akan difungsikan sebagai kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), Bumdes, Karang Taruna, Museum Desa dan Perpustakaan,” jelasnya.

Sementara lantai delapan atau puncak gedung akan dimanfaatkan sebagai wisata gardu pandang yang akan dilengkapi teropong. Pemerintah Desa Sembung juga sudah membangun beberapa tempat wisata untuk mendukung rintisan desa wisata.

”InsyaAllah gedung ini juga bisa untuk wisata bagi masyarakat luas, karena lantai atas kita lengkapi dengan teropong untuk melihat keindahan alam Batang, seperti Obyek Wisata Pagilaran maupun pantai di wilayah Batang,” terangnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler