Diapresiasi, Upaya Pj Gubernur Jateng Atasi Banjir Awal Tahun
Dani Agus
Senin, 22 April 2024 15:50:00
Murianews, Semarang – Bencana banjir melanda sejumlah wilayah Jawa Tengah pada awal tahun 2024 lalu. Meski demikian, bencana banjir di awal tahun ini mampu diatasi dengan baik.
Bahkan, banyak pihak yang memberikan apresiasi dengan upaya intensif dari berbagai pihak dalam mengatasi banjir di awal tahun 2024 tersebut. Apresiasi salah satunya diberikan atas tindakan tanggap darurat yang dilakukan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sujana dalam menghadapi banjir yang melanda wilayah Jawa Tengah pada awal tahun 2024.
”Tindakan ini adalah sebuah contoh yang patut diapresiasi dalam penanganan bencana alam. Banjir yang disebabkan oleh meningkatnya debit air sungai akibat dampak dari badai El Nino yang ekstrem menunjukkan kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Ketua Umum SEMMI Cabang Sukoharjo Akbar, dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com, Senin (22/4/2024)
Menurutnya, Pj Gubernur Jawa Tengah menunjukkan respons yang cepat dan terkoordinasi dengan baik. Sebagai pemimpin sementara yang ditunjuk oleh pemerintah pusat, Nana Sujana tidak hanya mengemban tugas untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur, tetapi juga harus menghadapi tantangan langsung dalam menangani bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah.
”Respons cepat dan terkoordinasi tersebut tercermin dari koordinasi yang dilakukan dengan pihak terkait, termasuk Walikota Semarang, Bupati Demak, dan Bupati Grobogan, serta instansi terkait seperti TNI-Polri dan BPBD. Koordinasi yang efektif ini menjadi kunci dalam memastikan penanganan bencana banjir berjalan lancar dan efisien,” ungkap Akbar.
Langkah-langkah konkrit yang diambil oleh Pj Gubernur dalam menangani banjir juga patut mendapat apresiasi. Salah satu tindakan yang dilakukan adalah pemberian bantuan bahan pokok kepada korban banjir, yang menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak.
Selain itu, tindakan normalisasi tanggul sungai yang jebol dan pemasangan pompa air untuk membantu penyurutan air banjir merupakan upaya konkret dalam
mengurangi dampak banjir dan melindungi pemukiman warga. Langkah ini sejalan dengan prinsip-prinsip mitigasi bencana yang menekankan pentingnya tindakan preventif dan penanggulangan dampak yang cepat dan efektif.
Selain respons cepat dan langkah-langkah konkrit, penting juga untuk mengapresiasi upaya Pj Gubernur dalam melakukan koordinasi secara masif dengan berbagai lembaga terkait. Dalam menghadapi bencana alam seperti banjir, kolaborasi antara berbagai pihak menjadi kunci dalam memastikan penanganan yang holistik dan menyeluruh. Koordinasi yang dilakukan oleh Pj Gubernur dengan dinas PU, TNI-Polri, BPBD, dan pihak terkait lainnya menunjukkan keseriusan dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan mendesak.
”Dengan adanya koordinasi yang baik, sumber daya dan tenaga dapat dimobilisasi secara efektif untuk membantu korban banjir dan memulihkan kondisi wilayah yang terdampak,” sambungnya.
Selain itu, peran Pj Gubernur dalam melakukan investigasi menyeluruh untuk mencegah banjir terjadi kembali di kemudian hari juga merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya mitigasi bencana. Dengan melakukan analisis mendalam terhadap penyebab banjir, termasuk pembabatan hutan dan kurangnya normalisasi aliran sungai, Pj Gubernur dapat mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang perlu ditangani secara lebih sistematis. Selanjutnya, hasil investigasi ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan dan strategi jangka panjang dalam mengelola risiko bencana di Jawa Tengah.



