Murianews, Banyumas – Wacana reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terus ditindaklanjuti. Terbaru, petugas gabungan dari berbagai instansi melakukan ekspedisi di eks jalur rel yang menghubungkan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (16/7/2024).

Ekspedisi yang diprakarsai anggota DPD RI Abdul Kholik itu dilakukan dengan menyusuri sejumlah jalur rel yang masih tersisa maupun yang sudah digunakan untuk permukiman maupun mendatangi bangunan bekas stasiun.

Abdul Kholik mengatakan, ekspedisi tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungannya ke Kantor PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto beberapa waktu lalu. Salah satunya, pihaknya ingin mendorong reaktivasi jalur kereta api dari Purwokerto menuju Wonosobo. Kholik mengharapkan reaktivasi jalur rel kereta api Purwokerto-Wonosobo dapat menjadi program prioritas pemerintah pusat.

”Memang kami sampaikan bahwa salah satu usulan program yang kami sampaikan ketika revisi Perpres Nomor 79 Tahun 2019 yang berkaitan dengan percepatan Jawa Tengah dalam peningkatan akses infrastruktur transportasi di Jateng selatan,” kata senator asal Jawa Tengah di bekas Stasiun Sokaraja, Kabupaten Banyumas, dilansir dari Antara, Rabu (17/7/2024)

Selain untuk melihat kondisi jalur rel, melalui ekspedisi ini, pihaknya ingin menyamakan pemahaman terkait dengan bagaimana mendorong wacana reaktivasi tersebut dapat menjadi sebuah kebijakan pemerintah. Ekspedisi melibatkan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, PT KAI Daop 5 Purwokerto, Dinas Perhubungan Kabupaten Wonosobo, Dinhub Kabupaten Baanjarnegara, dan Dinhub Kabupaten Purbalingga.

Terkait dengan kondisi jalur rel Purwokerto-Wonosobo, Manajer Pengamanan PT KAI Daop 5 Purwokerto Agus Listyono mengatakan kondisi jalur rel sepanjang lebih kurang 90 kilometer tersebut saat sekarang sebenarnya masih utuh.

Sementara itu, Kepala Bidang Jaringan Transportasi dan Perkeretaapian Dinhub Provinsi Jawa Tengah Joko Setyawan mengakui wacana reaktivasi jalur rel Purwokerto-Wonosobo secara formal terakhir disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009.

Selanjutnya pada tahun 2022, kata dia, pemerintah pusat melaksanakan studi kelayakan jalur kereta api di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satunya jalur rel Purwokerto-Wonosobo.