Harga Bagus, Petani Kopi Temanggung Diminta Tetap Jaga Kualitas
Dani Agus
Rabu, 7 Agustus 2024 11:01:00
Murianews, Temanggung – Harga jual kopi di Temanggung, Jawa Tengah, saat ini sedang tinggi. Kondisi ini membuat para petani kopi dapat cuan lebih dibandingkan sebelumnya.
Terkait kondisi ini, Pj Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo berharap kepada para petani untuk menjaga kualitas kopi. Yakni, dengan memanen kopi saat biji sudah tua dan berwarna merah.
”Saya mengingatkan kepada petani, meskipun harga kopi cukup tinggi, hendaknya tetap menjaga kualitas dengan memetik kopi merah untuk menjaga kualitas kopi Temanggung,” katanya, dilansir dari laman Pemkab Temanggung, Rabu (7/8/2024).
Hary Agung berharap, harga biji kopi yang saat ini masih tinggi bisa bertahan lama. Paling tidak, dua hingga tiga tahun kedepan.
”Harapan saya, harga yang tinggi ini jangan membuat euforia terhadap masyarakat petani kopi. Petani harus tetap menjaga kualitas, jangan petik hijau, tetap petik merah,” imbaunya.
Ia menuturkan, harga kopi saat ini relatif tinggi, kopi jenis robusta di kisaran harga Rp 70.000-75.000 per kilogram, sedangkan jenis arabika mencapai Rp 150.000 per kilogram.
”Kopi jenis Robusta, sebelumnya Rp 30.000-40.000 per kilogram, jadi ini naiknya cukup tajam,” tambahnya.
Hary Agung meminta, kualitas kopi harus tetap dijaga petani kopi. Jangan sampai, dengan harga yang tinggi ini, justru menjatuhkan para petani kopi ke depannya.
Kopi robusta di Kabupaten Temanggung ditanam di dataran rendah, seperti di Kecamatan Kaloran, Jumo, Candiroto, Pringsurat, dan Wonoboyo, sedangkan jenis arabika dikembangkan di dataran tinggi, seperti Kecamatan Kledung, Bansari dan Tretep.



