Rabu, 19 November 2025

Murianews, Solo – Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati turun langsung mengecek ketersediaan elpiji 3 kg di Kota Surakarta, Jumat (6/9/2024). Begitu tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Nicke langsung mendatangi sejumlah toko kelontong di Kecamatan Laweyan, Surakarta.

Di toko kelontong tersebut Nicke mengecek langsung ketersediaan elpiji 3 kg di level pengecer dan berdialog langsung dengan pemilik toko. Pemilik Toko Kelontong, Lin mengatakan, jika Sudah beberapa hari terakhir memang tidak ada yang antar barang.

Mendengar keluhan pemilik toko, Nicke pun langsung memerintahkan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah Aribawa untuk segera menindaklanjuti dengan mendata toko tersebut.

”Ibu akan dibantu, silakan nanti Ibu bisa langsung membeli elpiji 3 kg ke pangkalan hanya 2 km dari sini. Harganya Rp 15.500, jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi di harga Rp 18.000, nanti akan di data dengan menggunakan KTP karena memang ini barang subsidi," kata Nicke dalam keterangannya, Sabtu (7/9/2024), dilansir dari Detik.com.

Nicke mengatakan, tim sales area manager Pertamina akan membantu para toko kelontong yang berperan sebagai penyalur elpiji 3 kg di level eceran.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah sendiri telah melakukan penambahan elpiji 3 kg sebanyak 13.600 tabung di Kota Surakarta. Hal tersebut dilakukan untuk menanggulangi permintaan yang meningkat di kota tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

Nicke Widyawati memastikan pihaknya akan menjamin pasokan gas elpiji 3 kg di wilayah Surakarta. “Hari ini saya datang langsung ke Surakarta dan sekitarnya setelah mendapatkan informasi adanya gangguan pasokan elpiji 3 kg bagi masyarakat. Saya tadi mengecek langsung dan mendatangi beberapa penjual eceran hingga pangkalan agen elpiji 3 kg,” ucap Nicke, dikutip dari laman Pertamina.

Menurut Nicke, memang terjadi peningkatan permintaan elpiji 3 kg di wilayah Surakarta dalam kurun waktu sekitar tiga pekan terakhir sebagai dampak tumbuhnya UMKM dan musim tanam petani di area Solo Raya.

“Salah satunya sesuai data Pemkot Solo adalah peningkatan permintaan sebesar 15 persen untuk pedagang UMKM akibat tumbuhnya UMKM di Solo. Di satu sisi ini pertanda baik karena artinya perekonomian UMKM di Solo ini tumbuh cukup signifikan,” ungkap Nicke.

Nicke menambahkan karena saat ini juga mulai memasuki musim tanam dan kemarau, sehingga konsumsi elpiji 3 kg untuk mesin pompa untuk pengairan di sektor pertanian juga meningkat.

“Oleh sebab itu, Pertamina sejak Agustus lalu total sudah menambahkan 13.600 tabung elpiji sebagai langkah penanggulangan dan nanti akan kita sesuaikan mekanisme distribusi dengan kebutuhan,” ungkap Nicke.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler