Turunkan Stunting, Pemkab Magelang Maksimalkan Kampung KB Terintegrasi

Dani Agus
Jumat, 13 September 2024 07:53:00

Murianews, Magelang – Beragam upaya terus dilakukan Pemkab Magelang dalam rangka menurunkan stunting. Salah satunya memaksimalkan keberadaan kampung KB terintegrasi yang sudah terbentuk.
Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto menyampaikan, salah satu tujuan utama pembangunan nasional yang harus dicapai adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Di mana, pembangunan sumber daya manusia dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga.
”Keluarga yang berkualitas akan membentuk generasi yang sehat secara fisik, emosional, dan sosial. Oleh karena itu, meningkatkan kualitas keluarga adalah langkah krusial dalam rangka memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus, yang muara akhirnya adalah terwujudnya negara yang berkualitas,” kata Sepyo dalam rapat koordinasi evaluasi penyelenggaraan kampung KB Terintegrasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) serta Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Ruang Bina Karya Setda Kabupaten Magelang, belum lama ini.
Lebih lanjut, Sepyo menjelaskan, pemerintah pusat telah mengoptimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mempercepat penurunan stunting.
Seperti Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022, yang mengatur tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB secara integrasi dan konvergen. Inpres ini menginstruksikan 15 kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam program ini. Kampung KB merupakan langkah nyata yang melibatkan lintas sektor untuk menciptakan keluarga-keluarga yang berkualitas.
Ia berharap, rapat koordinasi ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan yang terbaik untuk mempermudah, melancarkan, mewujudkan integrasi antara kampung KB dengan DRPPA dan Puskesos, serta nantinya program-program ini di Kabupaten Magelang bisa berjalan dengan baik.
Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang Bela Pinarsi menyampaikan, maksud dan tujuan dilaksanakannya rapat koordinasi ini yaitu menindak lanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 467.0/1886 tentang Kampung Keluarga Berkualitas Ramah Perempuan Peduli Anak untuk Mendukung Percepatan Penurunan Stunting.
Ia menjelaskan, jumlah Kampung KB yang terbentuk sebanyak 372. Dengan rincian sampai dengan 2022 sejumlah 109 Kampung KB dan pada 2023 sejumlah 263, di antaranya dicanangkan secara serentak terintegrasi dengan DRPPA dan Puskesos Desa pada 27 Juni 2023.
”Sehingga sesuai dengan target yang ditetapkan sebagaimana Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 400.9.6/345/Bangda Tanggal 13 Januari 2023 perihal Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, pembentukan Kampung KB di Kabupaten Magelang sudah tercapai 100 persen,” tutup Bela, dikutip dari laman Pemkab Magelang.