Minggu, 18 Mei 2025

Murianews, Magelang – Agen CSIRT (Computer Security Incident Response Team) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah didorong aktif melaporkan insiden siber yang terjadi pada sistem elektronik masing-masing perangkat daerah agar tidak berdampak pada terganggunya pelayanan publik.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang Budi Daryanto pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan CSIRT di Grand Artos Hotel, Selasa (10/9/2024).

Budi Daryanto menyampaikan, CSIRT atau Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) Kabupaten Magelang telah dilaunching pada 22 Agustus 2024 di kantor Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Depok bersama 17 kementerian, lembaga dan pemerintah daerah seluruh Indonesia.

Diskominfo sebagai koordinator CSIRT bersama Agen Siber dari seluruh Perangkat Daerah dalam wadah MAGELANGKAB-CSIRT diharapkan mampu mengawal keamanan informasi Pemerintah Kabupaten Magelang, sehingga seluruh insiden siber di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang dapat dengan cepat dan tepat  dilakukan penanggulangan dan pemulihan.

”Agen siber pada masing-masing Perangkat Daerah diharapkan dapat melaporkan dengan segera setiap insiden siber yang terjadi pada sistem elektronik yang dijalankan dapat ditangani dengan segera. Sehingga tidak berdampak pada terganggunya pelayanan publik,” pesannya, dilansir dari laman Pemkab Magelang.

Kepala Museum Sandi BSSN Setyo Budi Prabowo sebagai narasumber dalam rakor tersebut menyebutkan, ada tiga insiden siber yang paling sering menyerang. Yaitu, web defacement (mengubah tampilan situsweb), ransomware (enkripsi data/file), dan data breach (pencurian data). Sedangkan CSIRT ada pada tingkat nasional (BSSN), CSIRT sektoral, CSIRT organisasi, dan CSIRT khusus.

Jika terjadi insiden siber, Setyo mendorong para agen siber agar segera melapor kepada CSIRT Organisasi (internal) melalui kontak resmi, misalnya melalui telepon, email, chat mesenger, dan sebagainya.

”Kemudian CSIRT Organisasi memverifikasi laporan berupa insiden atau hanya kesalahan konfigurasi. Jika insiden siber, CSIRT Organisasi melakukan penanganan sesuai SOP yang berlaku,” ujar Setyo.

Para Agen Siber dari seluruh perangkat daerah dan kecamatan se-Kabupaten Magelang yang mengikuti rakor tersebut juga mendapatkan materi jenis-jenis serangan yang dapat mengakibatkan terjadinya insiden siber di Kabupaten Magelang dari Manggala Informatika Ahli Muda Mardiyanto Joko Wicaksono, serta materi prosedur dan praktik pelaporan insiden siber melalui OS ticketing dari narasumber Manggala Informatika Ahli Pertama Yanu Arsapto Yuwono.

Komentar

Terpopuler