Murianews, Purworejo – Pemprov Jateng menyalurkan bantuan keuangan (Bankeu) untuk peningkatan jamban sehat bagi warga Kabupaten Purworejo. Total bankeu senilai Rp 1,75 miliar yang disalurkan kepada 466 KK di 12 kecamatan yang belum memiliki jamban layak.

Bantuan untuk menuntaskan pembangunan jamban itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Purworejo Yuli Hastuti kepada perwakilan penerima jamban sehat di ruang Arahiwang, Sabtu (21/9/2024). Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Kesehatan, 12 Camat serta perwakilan Kepala Desa.

Bupati menargetkan, dengan anggaran itu seluruh desa di Kabupaten Purworejo bisa berstatus open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang telah menyalurkan bantuan keuangan untuk peningkatan kualitas jamban keluarga itu.

”Seperti kita ketahui bersama, salah satu persoalan yang masih dihadapi Kabupaten Purworejo adalah masih tingginya angka kemiskinan. Meski demikian, Pemerintah Daerah terus berupaya menurunkan angka kemiskinan tersebut dengan melakukan berbagai upaya,” ungkapnya, dilansir dari laman Pemkab Purworejo.

Ia menambahkan, dalam tiga tahun terakhir jumlah penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Purworejo terus mengalami penurunan. Pemerintah daerah akan terus mengalokasikan anggaran untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan.

”Pemerintah Daerah tidak bisa berjalan sendiri dalam upaya pengentasan kemiskinan. Sehingga kita berupaya mencari alternatif pembiayaan. Seperti menembus ke pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun mencari CSR dari BUMN/BUMD maupun perusahaan swasta,” pungkasnya.