Hal penting lainnya, keberadaan Terminal Tidar ini memiliki multiplier effect bagi masyarakat di sekitarnya, yakni peningkatan pendapatan melalui aktivitas perdagangan maupun orang-orang yang bekerja di terminal.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Irjen Pol Risyapudin Nursin mengapresiasi pelayanan khusus wisata di Terminal Tidar ini sebagai inovasi yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat.
”Saya menyambut baik pelayanan Terminal Tidar ini, khusus wisata, dan pelayanan-pelayanan berbasis digital, yang bisa digunakan oleh masyarakat,” katanya.
Ada banyak paket yang ditawarkan dan dipilih oleh wisatawan dengan harga bervariasi. Ada paket city tour atau khusus berkeliling Kota Magelang, ada juga paket plus sampai ke sekitar Kota Magelang seperti ke Candi Borobudur.
”Wisatawan akan diantar menggunakan mobil VW, ada 8-10 unit yang disediakan. Rutenya (City Tour) dari Terminal Tidar, Artos Mal, Kebun Raya Gunung Tidar, Alun-alun, TKL Ecopark, Museum Bakorwil, Museum Sudirman dan lainnya,” jelasnya.
Murianews, Kota Magelang – Kondisi Terminal Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, sekarang ini bikin pangling. Di mana, kini kondisi terminal tampil dengan wajah baru yang modern dan megah.
Revitalisasi yang rampung pada awal Juli 2024 ini mengubah terminal menjadi ruang tunggu yang nyaman dan estetik, layaknya bandara. Dengan tampilan baru ini, diharapkan Terminal Tidar dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Fasilitas yang tersedia semakin lengkap, mulai dari ruang tunggu yang luas, informasi kedatangan bus digital, hingga area komersial yang menampung UMKM lokal, foodcourt, dan fasilitas lainnya.
Fungsi terminal Tipe A Tidar tidak sekadar tempat transit atau naik-turun penumpang. Namun, juga jadi tempat edukasi dan gerbang menuju destinasi-destinasi wisata di Kota Magelang dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Pjs Wali Kota Magelang Ahmad Aziz usai menerima kunjungan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Irjen Pol. Risyapudin Nursin beserta jajarannya di Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang, Minggu (6/10/2024).
”Terminal Tidar yang sudah jadi ikon, ini dulu untuk transit, harapannya ke depan juga untuk tempat edukasi berkendara yang betul. Kita juga hubungkan ke tempat wisata khususnya di Kota Magelang dan sekitarnya,” jelas Aziz, dilansir dari laman Pemkot Magelang, Selasa (8/10/2024).
Potensi wisata di Kota Magelang meliputi wisata religi, budaya, militer, sejarah (museum) itu merupakan daya tarik tersendiri. Ditambah dengan ragam kuliner khas, seperti Kupat Tahu, Sop Senerek dan sebagainya.
Dikatakan Aziz, exit tol Yogyakarta-Bawen yang rencananya akan dibuka di sekitar Terminal Tidar juga menjadi nilai tambah. Masyarakat akan lebih mudah mengakses tempat-tempat wisata, dan daerah tujuan lainnya.
Hal penting lainnya, keberadaan Terminal Tidar ini memiliki multiplier effect bagi masyarakat di sekitarnya, yakni peningkatan pendapatan melalui aktivitas perdagangan maupun orang-orang yang bekerja di terminal.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Irjen Pol Risyapudin Nursin mengapresiasi pelayanan khusus wisata di Terminal Tidar ini sebagai inovasi yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat.
”Saya menyambut baik pelayanan Terminal Tidar ini, khusus wisata, dan pelayanan-pelayanan berbasis digital, yang bisa digunakan oleh masyarakat,” katanya.
Bagian Pelayanan Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang Doni Amir Nurrokhim menjelaskan, masyarakat atau wisatawan bisa memanfaatkan layanan wisata ini dengan memesan tiket secara online di website Terminal Tidar.
Ada banyak paket yang ditawarkan dan dipilih oleh wisatawan dengan harga bervariasi. Ada paket city tour atau khusus berkeliling Kota Magelang, ada juga paket plus sampai ke sekitar Kota Magelang seperti ke Candi Borobudur.
”Wisatawan akan diantar menggunakan mobil VW, ada 8-10 unit yang disediakan. Rutenya (City Tour) dari Terminal Tidar, Artos Mal, Kebun Raya Gunung Tidar, Alun-alun, TKL Ecopark, Museum Bakorwil, Museum Sudirman dan lainnya,” jelasnya.