Murianews, Magelang – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur Kabupaten Magelang kini sudah jadi ikon baru. Padahal, MAJT An-Nuur ini baru difungsikan secara resmi pada 26 Oktober 2024.

Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana yang meresmikan secara langsung pemanfaatan masjid di Lingkungan Ngentak, Kelurahan Sawitan, Kecamatan Mungkid itu, Sabtu (26/10/2024).

Sejak itu, banyak pengunjung lokal dan luar daerah yang mendatangi MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang. Selain beribadah, pengunjung datang karena merasa penasaran dengan informasi mengenai megahnya bangunan MAJT An-Nuur.

Untuk diketahui, MAJT An-Nuur berlokasi di Jalan Raya Soekarno Hatta, Kecamatan Mungkid berdiri di atas lahan milik Pemkab Magelang seluas 1,9 hektare, dan milik Pemprov Jateng seluas 3,2 hektare.

Biaya pembangunan masjid itu mencapai Rp 121,5 miliar. Sedangkan biaya sarana prasarana pendukung sekitar Rp 4,2 Miliar. Biaya pembangunan masjid didanai dari APBD Provinsi Jateng dan Pemkab Magelang.

Fasilitas masjid di antaranya ruang ibadah yang bisa menampung hingga 8.000 jamaah, area parkir yang luas, ruang islamic center, dan menara. Keberadaan menara diharapkan menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke MAJT, karena bisa melihat pemandangan Candi Borobudur dari atas menara.

Ketua Badan Pengelola MAJT An-Nuur Kabupaten Magelang Asfuri MS menyebut, setelah soft launching tersebut, jumlah kunjungan di MAJT semakin banyak. Setiap harinya, ada lebih dari 1.000 orang yang datang ke MAJT.

Bisa Menginap di MAJT... 

Sedangkan saat hari libur, ada lebih dari 5.000 orang. Selain dari Magelang dan sekitarnya, pengunjung rata-rata berasal dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Malang, bahkan luar Jawa.

”Mereka tidak hanya datang untuk salat, tapi juga istirahat, tidur, maupun mandi di sini,” jelasnya, dilansir dari laman Pemkab Magelang.

Karena itu, pengelola menyediakan ruang khusus di lantai satu agar pengunjung bisa menginap di MAJT dengan kapasitas 200 orang. Pengelola pun tidak mengenakan tarif resmi jika ada pengunjung yang menginap. Hanya saja, pengunjung bisa memberi infak seikhlasnya.

Dengan begitu, keberadaan MAJT ini harapannya tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi sarana berkumpulnya masyarakat dari berbagai daerah. Pintu MAJT pun terbuka selebar-lebarnya bagi pengunjung.

Asfuri menambahkan, MAJT Magelang dibuka setiap hari mulai pukul 02.30 WIB hingga 23.00 WIB untuk hari biasa dan 24 jam untuk hari libur. Nantinya, setiap 1 Januari maupun 1 Sura, pengelola akan menyelenggarakan gerakan salat subuh berjemaah.

”Kemarin di tanggal 1 Januari 2025, jemaah yang datang sekitar 6.000 orang. Kami sediakan sarapan gratis juga,” ungkapnya.