Selasa, 21 Januari 2025

Puluhan Ternak di Temanggung Terpapar PMK, Tersebar di 11 Kecamatan

Dani Agus
Jumat, 10 Januari 2025 21:54:00
Puluhan Ternak di Temanggung Terpapar PMK, Tersebar di 11 Kecamatan
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Temanggung melakukan desinfeksi dan dekontaminasi di Pasar Hewan Kranggan. (Murianews/dok.Pemkab Temanggung)

Murianews, Temanggung – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) muncul lagi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Bahkan, saat ini sudah ada puluhan ternak yang terpapar PMK.

Terkait kondisi ini, Pemkab Temanggung mulai melakukan upaya untuk menekan penyebaran PMK. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Temanggung melakukan desinfeksi dan dekontaminasi di Pasar Hewan Kranggan.

Kepala DKP3 Joko Budi Nuryanto mengatakan di daerah tersebut ditemukan 73 hewan terdeteksi terkena PMK. Maka itu, sebagai salah satu langkah pencegahan penularan dilakukan desinfeksi dan dekontaminasi di pasar hewan.

”Desinfeksi dan dekontaminasi sebagai prosedur yang harus ditempuh di semua pasar hewan,” katanya, Kamis (9/1/2025), dilansir dari laman Pemkab Temanggung.

Joko mengatakan, untuk 73 hewan yang terpapar PMK, kini dalam pengobatan dan pantauan, dengan harapan tidak ada penularan kembali di daerah tersebut.

Dikemukakan, temuan kasus PMK sebanyak 73 ekor itu merupakan catatan per tanggal 6 Januari 2025. Kasus itu tersebar di 11 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung.

Rinciannya, di Kecamatan Tretep terdapat 5 ekor, Candiroto (6), Jumo (1) Ngadirejo (12) Parakan (12) Kedu (8) Bejen (6). Selain itu, Kecamatan Tlogomulyo (4), Kaloran (12) Kranggan (1) dan Pringsurat (6).

Dikatakannya, kecamatan yang terdapat temuan menjadi zona merah, sementara kecamatan lain belum ada temuan kasus sejauh ini.

Baru Ditemukan pada Sapi... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler