Jawa Tengah Alami Deflasi 0,46 Persen, Imbas Diskon Tarif Listrik

Dani Agus
Senin, 3 Februari 2025 21:26:00

Murianews, Semarang – Jawa Tengah mengalami deflasi (penurunan harga dan jasa) bulan ke bulan atau Month to Month (M-to-M) sebesar -0,46 persen. Salah satu yang mempengaruhi kondisi ini adalah diskon tarif listrik 50 persen yang diterapkan pada awal 2025.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Endang Tri Wahyuningsih menyampaikan, deflasi yang terjadi mengulang momen pada 2015 lalu.
”Bulan Januari ini, Jateng mengalami deflasi sebesar 0,46 persen. Ini pertama kali terjadi deflasi, selama kurun waktu sembilan tahun terakhir. Deflasi terakhir terjadi tahun 2015 bulan Januari,” ujarnya, saat rilis daring Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK), Senin (3/2/2025).
Endang menjelaskan, diskon listrik tersebut diperuntukkan konsumen rumah tangga dengan daya 450 Volt-Ampere sampai dengan 2.200 Volt-Ampere, dari Januari-Februari 2025.
Penurunan tarif listrik memberi andil terbesar pada deflasi M-to-M Desember 2024 terhadap Januari 2025. Disusul dengan bawang merah yang sedang panen raya di sentra penghasil, kemudian harga telur ayam ras yang harganya menurun, setelah banyaknya permintaan pada libur Nataru.
Harga mobil mengalami penurunan sekitar 0,75 persen setelah Desember 2024 kemarin naik 1,96 persen, karena ada diskon pada beberapa jenis mobil.
Pemprov Jateng memberikan insentif berupa relaksasi atau pengurangan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan, dari Januari-Maret 2025.
Inflasi Tertinggi Terjadi di...
- 1
- 2