Produk UMKM Jawa Tengah menjadi salah satu magnet dalam gelaran Inacraft 2025. Bahkan sejumlah tokoh nasional rela mampir, untuk melihat sajian olahan tangan kreatif masyarakat Jawa Tengah.
Pertama adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menyambangi stan Jawa Tengah. Ia melihat produk tas yang terbuat dari limbah organik. Gibran pun berbincang langsung dengan Herman Purwanto, penggagas sekaligus pengrajin tas tersebut.
Produk bermerek Herco Craft asal Kabupaten Semarang itu memang unik. Diolah dari limbah organik yang diambil dari pasar tradisional, untuk dijadikan lembaran seperti kertas. Lalu, dianyam menjadi sebuah tas yang estetik.
Selain Wakil Presiden, Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah RI Helvi Yuni Moraza, juga kesengsem dengan produk kerajinan enceng gondok. Tanaman yang dianggap sebagai gulma itu mampu disulap oleh tangan terampil warga Kabupaten Semarang, menjadi kerajinan yang unik dan manfaat.
”Ini kalau di daerah kita dibuang. Bahkan sampai bingung mau buang ke mana, karena banyak sekali. Tapi ini bisa (jadi kerajinan),” ujar Helvi, saat berbincang dengan Slamet, pengrajin enceng gondok.
Helvi pun berniat mengundang pengrajin enceng gondok Jawa Tengah, untuk memberikan pelatihan masyarakat di Sumatera Barat, daerah asalnya.
“Kebetulan di daerah saya itu ada Danau Singkarak dan kolam-kolam milik masyarakat yang ditumbuhi enceng gondok, yang selama ini dianggap mengganggu atau katakanlah sampah,” katanya.
Murianews, Semarang – Beragam produk UMKM unggulan dari Jawa Tengah disertakan dalam gelaran Inacraft 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat.
Produk UMKM Jawa Tengah menjadi salah satu magnet dalam gelaran Inacraft 2025. Bahkan sejumlah tokoh nasional rela mampir, untuk melihat sajian olahan tangan kreatif masyarakat Jawa Tengah.
Pertama adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menyambangi stan Jawa Tengah. Ia melihat produk tas yang terbuat dari limbah organik. Gibran pun berbincang langsung dengan Herman Purwanto, penggagas sekaligus pengrajin tas tersebut.
Produk bermerek Herco Craft asal Kabupaten Semarang itu memang unik. Diolah dari limbah organik yang diambil dari pasar tradisional, untuk dijadikan lembaran seperti kertas. Lalu, dianyam menjadi sebuah tas yang estetik.
Selain Wakil Presiden, Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah RI Helvi Yuni Moraza, juga kesengsem dengan produk kerajinan enceng gondok. Tanaman yang dianggap sebagai gulma itu mampu disulap oleh tangan terampil warga Kabupaten Semarang, menjadi kerajinan yang unik dan manfaat.
”Ini kalau di daerah kita dibuang. Bahkan sampai bingung mau buang ke mana, karena banyak sekali. Tapi ini bisa (jadi kerajinan),” ujar Helvi, saat berbincang dengan Slamet, pengrajin enceng gondok.
Helvi pun berniat mengundang pengrajin enceng gondok Jawa Tengah, untuk memberikan pelatihan masyarakat di Sumatera Barat, daerah asalnya.
“Kebetulan di daerah saya itu ada Danau Singkarak dan kolam-kolam milik masyarakat yang ditumbuhi enceng gondok, yang selama ini dianggap mengganggu atau katakanlah sampah,” katanya.
Ada 68 UMKM dari 7 kabupaten/kota...
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Eddy S Bramiyanto menuturkan, pada gelaran Inacraft 2025, ada 68 UMKM dengan 12 stan yang terdiri dari 7 kabupaten/ kota.
Stan di ajang ini merupakan kerja bareng Dinas Koperasi UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdangan, juga Bank Jateng. UMKM yang dibawa pada Inacraft kali ini, merupakan binaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan usaha meliputi fesyen, kriya, dan craft.
”Target khusus kami ya UMKM terus bergerak, dan ini terbukti dengan membina 190 ribu lebih UMKM, dan hingga tahun 2024 omzet kita mencapai Rp 70 triliun,” tandasnya.