General Manager Grand Artos Hotel & Convention Magelang Sugeng Sugiantoro menuturkan, selama pelaksanaan retret kepala daerah, hotelnya penuh dipesan. Mulai tanggal 20-27 Februari.
”Kami ada 192 kamar dan itu sudah penuh,” katanya, dilansir dari laman Pemkab Magelang.
Bahkan, hingga saat ini, masih ada tamu yang menanyakan ketersediaan kamar hotel di Artos Hotel.
Dia yakin, kenaikan harga itu juga terjadi di hotel atau penginapan lain.
Murianews, Magelang – Acara retret atau pembekalan kepala daerah di Akmil Magelang membawa berkah bagi pelaku usaha di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Salah satunya adalah pelaku usaha jasa penginapan. Adanya retret berimbas pada kamar hotel dan indekos ludes dipesan sejumlah tamu dari luar daerah.
General Manager Grand Artos Hotel & Convention Magelang Sugeng Sugiantoro menuturkan, selama pelaksanaan retret kepala daerah, hotelnya penuh dipesan. Mulai tanggal 20-27 Februari.
”Kami ada 192 kamar dan itu sudah penuh,” katanya, dilansir dari laman Pemkab Magelang.
Hal itu juga berlaku di semua hotel dan penginapan lain. Kondisi tersebut tentu berdampak positif bagi pengusaha hotel di Magelang. Sugeng menyebut, pemesanan itu sudah didapat sejak 13 Februari lalu.
Bahkan, hingga saat ini, masih ada tamu yang menanyakan ketersediaan kamar hotel di Artos Hotel.
Dengan kondisi high season ini, kata Sugeng, tentu ada kenaikan tarif kamar per malam. Dari yang semula di harga Rp 800 ribu per malam, kini menjadi Rp 950 ribu per malam kamar tipe standar.
Dia yakin, kenaikan harga itu juga terjadi di hotel atau penginapan lain.
Penyewa Berasal dari Berbagai Daerah...
Sementara itu, pemilik indekos di Perumahan Lembah Hijau Mertoyudan Remmy Saputra mengatakan, empat indekos miliknya sudah penuh dipesan sejak pekan lalu.
Masing-masing indekos terdiri dari lima hingga delapan kamar. Jumlahnya ada 21 kamar. Dia juga bakal menyediakan tempat tidur tambahan apabila penyewa meminta hal tersebut.
”Sudah full 100 persen. Mulai ditempati tanggal 19-28 Februari 2025. Yang biasanya satu kamar ada dua bed, tapi ada penyewa minta ekstra bed,” ujarnya.
Dia menyebut, penyewa rata-rata merupakan bagian protokol yang melekat pada bupati atau walikota yang akan mengikuti retret di Magelang.
Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Nias, Sumatera Utara.
Sebetulnya, Remmy menyediakan indekos dengan sistem bulanan. Namun, karena melihat peluang yang cukup tinggi pada kegiatan retret, dia mengubahnya menjadi sistem harian.
Karena itu, dia mengunggah informasi soal indekos miliknya di media sosial. Ternyata, peminatnya cukup banyak.
Untuk tarif yang dikenakan, kata dia, memang berbeda dibanding tarif bulanan. Kali ini, Remmy menetapkan tarif Rp 450 ribu hingga Rp 550 ribu per kamar per hari, yang semula diberlakukan untuk tarif bulanan.