Dijelaskan, laporan pertama tentang kerusakan infrastruktur perhubungan darat adalah di Jalan Brigjen Sudiarto di Pedurungan.
Ada juga laporan jalan rusak di daerah Kampung Kali, yakni di Jalan Mayjend Sutoyo sekitar depan SMK Theresiana Semarang.
Ia mengatakan, bahwa ternyata laporan jalan rusak kemudian terus bertambah, yakni di Jalan Prof Hamka yang menjadi jalur Mijen-Ngaliyan, serta, wilayah Gunungpati, mulai depan terminal sampai ke arah Ngrembel.
”Kami langsung cek ke sana memang kondisinya sangat berbahaya karena itu ada tanjakan, sekaligus ada tikungan,” katanya.
Menurut dia, kondisi jalan rusak di wilayah Semarang sudah demikian memprihatinkan. Bahkan, sampai menelan korban akibat jatuh dari sepeda motor dan mobil yang as rodanya sampai patah.
”Beberapa pengaduan juga masuk ke kami, yaitu adanya mobil yang mengalami kerusakan karena melewati jalan yang rusak tersebut,” katanya.
Murianews, Semarang – Ada beragam laporan yang dilayangkan masyarakat Jawa Tengah ke Ombudsman. Salah satunya adalah kondisi jalan rusak di Jateng.
”Jadi, kami mendapatkan aduan dari masyarakat terkait jalan jalan rusak kian meningkat di berbagai daerah. Baik jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng Siti Farida di Semarang, Senin (24/2/2025), dilansir dari Antara.
Dijelaskan, laporan pertama tentang kerusakan infrastruktur perhubungan darat adalah di Jalan Brigjen Sudiarto di Pedurungan.
Ada juga laporan jalan rusak di daerah Kampung Kali, yakni di Jalan Mayjend Sutoyo sekitar depan SMK Theresiana Semarang.
Ia mengatakan, bahwa ternyata laporan jalan rusak kemudian terus bertambah, yakni di Jalan Prof Hamka yang menjadi jalur Mijen-Ngaliyan, serta, wilayah Gunungpati, mulai depan terminal sampai ke arah Ngrembel.
”Kami langsung cek ke sana memang kondisinya sangat berbahaya karena itu ada tanjakan, sekaligus ada tikungan,” katanya.
Menurut dia, kondisi jalan rusak di wilayah Semarang sudah demikian memprihatinkan. Bahkan, sampai menelan korban akibat jatuh dari sepeda motor dan mobil yang as rodanya sampai patah.
”Beberapa pengaduan juga masuk ke kami, yaitu adanya mobil yang mengalami kerusakan karena melewati jalan yang rusak tersebut,” katanya.
Mencegah Terjadinya Kecelakaan...
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang hingga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY terkait kerusakan itu.
”Sudah dilakukan (perbaikan), beberapa titik sudah ada perbaikan. Nah, ini juga ada lagi laporan yang untuk di Jalan Kaligawe yang ke arah Sayung," katanya.
Sejauh ini, Farida menilai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, baik Kota Semarang maupun Provinsi Jateng, dan BBPJN sudah memberikan respons yang cepat dengan melakukan perbaikan.
Tidak hanya di Semarang, kata dia, laporan jalan rusak ternyata juga berasal dari wilayah lain, seperti Kendal, Batang, dan Boyolali yang akan segera ditindaklanjuti dengan dinas-dinas terkait.
Kalaupun belum dibenahi, ia mengingatkan dinas-dinas terkait untuk memasang rambu atau penanda di ruas-ruas jalan yang rusak untuk mencegah terjadinya kecelakaan, tetapi diharapkan memang segera dilakukan perbaikan.