Pada Selasa (04/03/2025), sekitar pukul 12.00 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban diketahui merupakan penyandang tunanetra berinisial WR (44).
Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengungkapkan, berdasarkan keterangan yang didapat dari para saksi, pada hari Minggu (02/03/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, korban terlihat tengah pergi ke arah sungai.
”Tidak ada yang tahu pasti kejadiannya. Namun ada saksi yang melihat jika korban sudah berada di tengah sungai dan berusaha minta tolong dengan melambaikan tangan. Saat itu, korban posisi hanyut dan sebagian tubuh tenggelam cuma kelihatan kepala dan tangan,” ungkap Budiono, melalui keterangan tertulis.
Budiono menjelaskan, pihaknya setelah menerima laporan pada hari Minggu pukul 12.00 WIB langsung mengirim tim dari Unit Siaga Basarnas Pemalang dan tiba di area kejadian pada pukul 13.11 WIB.
Pencarian dengan peralatan rescue air lengkap dilakukan dengan penyisiran sejauh dua kilometer, namun belum membuahkan hasil.
Pada pencarian di hari kedua atau senin, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua. Masing-masing tim memiliki tugas untuk melakukan penyusuran sejauh empat kilometer km di area kanan atau kiri sungai.
Pencarian ini dilakukan dengan menggunakan perahu karet ke arah utara dari lokasi kejadian.
Murianews, Pemalang – Pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan terhadap pria tenggelam di Sungai Comal Desa Karangtalok, Kecamatan Ampelgading, Pemalang, Jateng akhirnya membuahkan hasil.
Pada Selasa (04/03/2025), sekitar pukul 12.00 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban diketahui merupakan penyandang tunanetra berinisial WR (44).
Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengungkapkan, berdasarkan keterangan yang didapat dari para saksi, pada hari Minggu (02/03/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, korban terlihat tengah pergi ke arah sungai.
”Tidak ada yang tahu pasti kejadiannya. Namun ada saksi yang melihat jika korban sudah berada di tengah sungai dan berusaha minta tolong dengan melambaikan tangan. Saat itu, korban posisi hanyut dan sebagian tubuh tenggelam cuma kelihatan kepala dan tangan,” ungkap Budiono, melalui keterangan tertulis.
Budiono menjelaskan, pihaknya setelah menerima laporan pada hari Minggu pukul 12.00 WIB langsung mengirim tim dari Unit Siaga Basarnas Pemalang dan tiba di area kejadian pada pukul 13.11 WIB.
Pencarian dengan peralatan rescue air lengkap dilakukan dengan penyisiran sejauh dua kilometer, namun belum membuahkan hasil.
Pada pencarian di hari kedua atau senin, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua. Masing-masing tim memiliki tugas untuk melakukan penyusuran sejauh empat kilometer km di area kanan atau kiri sungai.
Pencarian ini dilakukan dengan menggunakan perahu karet ke arah utara dari lokasi kejadian.
Ditemukan Meninggal...
Terhitung hingga pukul 17.00 WIB, keberadaan korban masih belum ditemukan. Proses pencarian korban dilanjutkan di hari berikutnya.
”Salah satu hambatan dalam proses pencarian adalah area pencarian yang luas dan arus yang deras,” ujar Budiono.
Pada Selasa (04/03/2025), operasi berlanjut dengan perluasan area pencarian. Pada pukul 12.00 WIB, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di area sejauh 16 kilometer dari lokasi kejadian.