”Sesuai aturannya memang 30 persen untuk UMKM. Jadi total ada 41 kios untuk UMKM, terdiri dari bangunan modern dan berbentuk los,” jelasnya.
Menurut Emmy, kios UMKM tersebut diprioritaskan untuk pelaku UMKM yang berada di sekitar rest area. Namun, tidak menutup kemungkinan juga untuk wirausahawan dari daerah lain.
“Jadi, keberadaan UMKM itu juga membuka peluang kerja bagi masyarakat. Karena UMKM yang ada di sini membutuhkan karyawan,” imbuhnya.
Murianews, Semarang – Rest Area Jateng Agro Berdikari KM 445B Tuntang milik Pemprov Jateng diresmikan pada Jumat (21/3/2025). Peresmian rest area di jalan tol Solo-Semarang itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Keberadaan rest area milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu, diperkirakan akan menjadi tempat singgah yang ramai saat mudik dan arus balik lebaran tahun ini.
Selain memiliki sarana dan prasarana komplet, juga terdapat SPBU yang menyediakan emergency charging untuk mobil listrik.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menuturkan, Rest Area Jateng Agro Berdikari tersebut dikelola oleh BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sarana prasarana sudah komplet, mulai dari pos pengamanan kepolisian, pos kesehatan, dan sebagainya.
”Ini paling lengkap dan ini kita gunakan untuk arus mudik dan balik lebaran. Fasilitas lengkap, ada SPBU, masjid, SPKLU, kesehatan, pengamanan, toilet, UMKM,” tuturnya.
Luthfi berharap, keberadaan rest area tersebut mampu memberikan kontribusi terhadap pengembangan UMKM, sekaligus menambah pendapatan asli daerah (PAD).
“Yang jelas BUMD kita targetnya harus bisa meningkatkan PAD,” tandasnya.
Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Jawa Tengah July Emmylia menyampaikan, pada Rest Area Jateng Agro Berdikari, dibangun kios untuk UMKM sesuai aturan yang berlaku. Ada sebanyak 41 kios terdiri dari bangunan modern dan berkonsep los.
Peluang Kerja...
”Sesuai aturannya memang 30 persen untuk UMKM. Jadi total ada 41 kios untuk UMKM, terdiri dari bangunan modern dan berbentuk los,” jelasnya.
Menurut Emmy, kios UMKM tersebut diprioritaskan untuk pelaku UMKM yang berada di sekitar rest area. Namun, tidak menutup kemungkinan juga untuk wirausahawan dari daerah lain.
“Jadi, keberadaan UMKM itu juga membuka peluang kerja bagi masyarakat. Karena UMKM yang ada di sini membutuhkan karyawan,” imbuhnya.