Ada 18 universitas pilihan di Korea Selatan yang akan jadi tempat kuliah para penerima beasiswa tersebut.
Program beasiswa kuliah ke luar negeri dari Pemprov Jateng ini mendapat apresiasi dari para pelajar.
Hal itu terungkap saat para pelajar berkesempatan melangsungkan dialog dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Rumah Rakyat, Kantor Gubernur, Senin (5/5/2025).
Seorang pelajar SMK Negeri 4 Semarang Chesy Aisya Afitri mengaku senang dengan adanya program beasiswa kuliah ke luar negeri.
Menurutnya, hal itu sangat penting sekali untuk generasi sekarang, apalagi untuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Ia bahkan sudah berniat untuk ikut dalam seleksi beasiswa. Ia mengincar kesempatan untuk belajar di Jerman atau Turki dengan jurusan komunikasi.
Murianews, Semarang – Pemprov Jateng membuka program beasiswa kuliah ke luar negeri pada tahun 2025. Kuota beasiswa kuliah ke luar negeri, khususnya ke Korea Selatan ini diperuntukkan bagi 100 orang lulusan SMA dan SMK di Jateng.
Ada 18 universitas pilihan di Korea Selatan yang akan jadi tempat kuliah para penerima beasiswa tersebut.
Program beasiswa kuliah ke luar negeri dari Pemprov Jateng ini mendapat apresiasi dari para pelajar.
Hal itu terungkap saat para pelajar berkesempatan melangsungkan dialog dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Rumah Rakyat, Kantor Gubernur, Senin (5/5/2025).
Seorang pelajar SMK Negeri 4 Semarang Chesy Aisya Afitri mengaku senang dengan adanya program beasiswa kuliah ke luar negeri.
Menurutnya, hal itu sangat penting sekali untuk generasi sekarang, apalagi untuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Ia bahkan sudah berniat untuk ikut dalam seleksi beasiswa. Ia mengincar kesempatan untuk belajar di Jerman atau Turki dengan jurusan komunikasi.
”Beasiswa itu keren banget. Semoga ke depan bisa lebih diminati dan dinikmati oleh teman-teman semua yang mungkin ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri. Harapannya, ilmu yang didapat nanti dapat disalurkan dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujar siswi kelas 11 Desain Komunikasi Visual SMKN 4 Semarang itu.
Apresiasi Pemprov Jateng...
Pelajar lainnya, Mahesa Nur Iqbal mengatakan, beasiswa ke luar negeri ini dapat membantu meningkatkan kehidupan di masa depan. Ia mengapresiasi langkah Pemprov Jateng yang memberikan program beasiswa tersebut.
Sebelumnya, Ahmad Luthfi menyatakan, pembukaan kesempatan untuk kuliah ke Korea Selatan itu adalah tindak lanjut dari kerja sama sister province dengan Chungcheongbuk-Do dan dukungan dari KBRI di Korea Selatan.
”Kita akan buka beasiswa kuliah ke luar negeri. Kita berangkatkan 100 mahasiswa ke Korea Selatan,” katanya, saat dialog.
Tahun 2025 ini, program beasiswa ke Korea Selatan itu masih dalam tahap seleksi. Sejauh ini, ada sekitar 800 pendaftar yang berminat mengikuti program tersebut.
Setelah terpilih 100 orang, nanti akan diberikan pelatihan bahasa, budaya, dan perilaku sesuai negara tujuan. Pelatihan akan dilakukan selama enam bulan sebelum diberangkatkan pada awal 2026.
Adapun pengawasan terhadap penerima beasiswa saat berada di Korea Selatan akan dilakukan secara bersama-sama antara KBRI dan Pemprov Jateng.
Ahmad Luthfi mengatakan, program beasiswa ke luar negeri ini merupakan salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah.
Sebab, salah satu faktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah layanan dasar pendidikan.
”Jadi tidak tidak cukup sandang, pangan, dan papannya. Tetapi paling penting adalah pendidikan. Ia harus cerdas dan pintar, sehingga bisa mengangkat kesejahteraan keluarga,” ungkapnya.
Fasilitas Penerima Beasiswa...
Selain Korea Selatan, Ahmad Luthfi juga membidik negara tujuan lainnya. Di antaranya Jerman, Turki, Mesir, dan Cina. Proyeksi kerja sama dengan sejumlah negara tersebut juga sedang digodok.
Sementara itu, Wakil Gubernur Taj Yasin menambahkan, ada sejumlah fasilitas yang diberikan kepada penerima beasiswa selama belajar di luar negeri. Antara lain asrama, biaya hidup, dan asuransi kesehatan.
Bahkan, selama di sana penerima beasiswa dapat bekerja untuk mendapatkan uang tambahan.
”Paling utama adalah pendaftaran di kampus-kampus di Korsel, bisa memilih sesuai jurusan adik-adik atau yang diinginkan,” katanya.