Rabu, 19 November 2025

Dari 95 responden yang memilih berangkat di Bandara Ahmad Yani, 90 responden diantaranya berasal dari China. Sisanya dari Singapura, Hongkong, Indonesia, Srilanka, Taiwan, Vietnam, Eropa, Australia dan lainnya.

Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari mengatakan, penerbangan internasional diharapkan segera dibuka, mengingat investasi penanaman modal asing (PMA) di Jateng cukup besar.

Pada tahun 2024, negara asal investasi tertinggi adalah Singapura dengan total nilai investasi sebesar Rp 8,67 triliun.

”Di samping itu, Singapura memiliki aset di Jawa Tengah yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, sehingga rute penerbangan internasional sangat penting sekali untuk dibuka, guna mencukupi kebutuhan investor PMA khususnya investor Singapura,” jelasnya

Sakina menuturkan, pelaku usaha menyambut baik dibukanya rute internasional di Bandara Ahmad Yani Semarang karena akan memangkas biaya dan waktu perjalanan ke Jawa Tengah.

Pihaknya berharap, nantinya Bandara Ahmad Yani tidak hanya membuka rute penerbangan Singapura-Semarang, tetapi juga rute ke negara-negara yang investasinya tinggi di Jawa Tengah. Seperti Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Taiwan dan Korea Selatan.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berharap, keberadaan Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani mampu menjadi daya ungkit perekonomian Jateng.

”Tingkatkan daya ungkit perekonomian dan tentu mampu menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah,” ucapnya.

Sejauh ini sudah ada tiga maskapai yang tertarik dan siap membuka rute penerbangan langsung dari dan ke Bandara Ahmad Yani Semarang ke luar negeri. Yaitu, AirAsia, Scoot, dan Malindo.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler