Murianews, Wonosobo – Bencana tanah longsor sempat menutup jalan di jalur Wonosobo-Dieng, tepatnya di Desa Tieng, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jateng, pada Senin (19/5/2025).

Namun, material longsor tersebut sudah tertangani dan jalur Wonosobo-Dieng kini sudah bisa dilalui kembali.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Dudy Wardoyo mengatakan, kejadian tanah longsor tersebut berlangsung pada dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Untuk mengatasi tanah longsor tersebut telah diterjunkan alat berat untuk menyingkirkan material. Menurut dia, sekitar pukul 10.00 WIB jalan tersebut sudah dapat dilalui kembali.

Sebelumnya, akses lalu lintas dari kedua arah tertutup akibat material longsoran yang menutupi seluruh badan jalan. Dijelaskan, longsoran berasal dari tebing setinggi kurang lebih 25 meter dengan lebar 7 meter.

”Material longsor berupa tanah dan batu besar menutup badan jalan, sehingga akses Wonosobo-Dieng sempat lumpuh total,” katanya, dilansir dari Antara, Selasa (20/5/2025).

Ia menyampaikan meskipun tidak ada korban jiwa atau luka, masyarakat diimbau tetap waspada. Pasalnya, masih terdapat batu besar menggantung di atas tebing yang berpotensi longsor kembali.

Beberapa waktu sebelumnya, akses wisata dari Wonosobo-Dieng juga sempat tertutup total akibat pohon tumbang di Desa Sendangsari, Kecamatan Garung, Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2025).

Jalur Alternatif... 

Dengan adanya kejadian ini untuk sementara jalur wisata Wonosobo-Dieng tertutup dan tidak bisa dilewati. Bagi pengendara yang melintas di lokasi tersebut dialihkan melalui jalur alternatif.

Selama proses evakuasi, untuk sementara jalur dialihkan melalui Desa Sitihatjo-Desa Dadapan Kecamatan Garung hingga tembus sebelum Puskesmas Garung.