Jumat, 13 Juni 2025

Murianews, Semarang – Banyak tempat-tempat bersejarah yang ada di Jawa Tengah dan memiliki potensinya luar biasa. Namun, potensi tempat sejarah itu selama ini dinilai masih kurang diekspos.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, saat membuka acara Gowes Jasirah 2025, di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jateng pada Minggu (25/5/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Road to Jasirah Race 2025, ajang sepeda wisata sejarah yang akan digelar pada Juli 2025 mendatang.

Peserta Gowes Jasirah sekitar 100 orang dari berbagai komunitas sepeda. Mereka menempuh rute 15 kilometer di Kota Semarang, melintasi kawasan Pleburan, MT Haryono, Kota Lama, Titik Nol, Tugu Muda, Banjir Kanal, hingga Sam Poo Kong.

Sumarno mengatakan, pertumbuhan ekonomi di wilayahnya banyak ditopang oleh sektor konsumsi. Untuk menggenjotnya, butuh banyak kontribusi dari sektor pariwsata.

”Kalau kita ingin ekonomi Jawa Tengah tumbuh, maka harus ada lebih banyak orang datang, makan, belanja, dan menikmati Jawa Tengah. Salah satu pintu masuknya, tentu saja wisata,” kata Sumarno.

Ia juga menyambut baik, upaya mengangkat kembali potensi wisata sejarah di Jawa Tengah melalui kegiatan tersebut.

”Melalui kegiatan ini, kita harap kunjungan wisata bisa meningkat, situs budaya tetap terjaga, dan ekonomi daerah ikut tumbuh,” lanjutnya.

Jejak Wisata Sejarah... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler