Peserta ini terdiri dari wakil bupati/ wakil walikota, kepala Organiasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng, direktur BUMD, pejabat administrator, hingga analis kebijakan.
Ahmad Luthfi mengatakan, dalam membangun Jawa Tengah tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi butuh kebersamaan. Di mana, kebersamaan itu akan menjadi kunci utama.
”Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Tidak boleh ada ego sektoral. Di situ ada nafas kebersamaan dalam rangka membangun Jawa Tengah,” ucap dia.
Retret ini, lanjut Luthfi, juga sebagai upaya untuk mengintegrasikan program di Jawa Tengah dengan Asta Cita Presiden RI.
Pemprov Jateng mencanangkan 136 program terdiri dari 11 program prioritas, 22 Program Intervensi, 61 Program Aksi dan 42 Program Taktis.
Murianews, Semarang – Sebanyak 438 peserta mengikuti kegiatan “Manunggal Leadership Retret: Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah”.
Peserta ini terdiri dari wakil bupati/ wakil walikota, kepala Organiasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng, direktur BUMD, pejabat administrator, hingga analis kebijakan.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi membuka langsung kegiatan retret di Lapangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah(BPSDMD) Provinsi Jateng, Selasa (10/6/2025).
Pembukaan acara Manunggal Leadership Retret ditandai dengan pemukulan gong, setelah sebelumnya dilakukan penyematan tanda peserta secara simbolis, kepada tiga perwakilan. Yaitu, Wakil Bupati Temanggung, Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah, dan Direktur Utama Bank Jateng (BUMD).
Ahmad Luthfi mengatakan, dalam membangun Jawa Tengah tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi butuh kebersamaan. Di mana, kebersamaan itu akan menjadi kunci utama.
”Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Tidak boleh ada ego sektoral. Di situ ada nafas kebersamaan dalam rangka membangun Jawa Tengah,” ucap dia.
Retret ini, lanjut Luthfi, juga sebagai upaya untuk mengintegrasikan program di Jawa Tengah dengan Asta Cita Presiden RI.
Pemprov Jateng mencanangkan 136 program terdiri dari 11 program prioritas, 22 Program Intervensi, 61 Program Aksi dan 42 Program Taktis.
Asta Cita Presiden...
Program tersebut merupakan penjabaran dan selaras dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PTHC) Asta Cita Presiden RI. Dalam retret ini, kegiatannya tidak hanya penyampaian materi tapi juga akan ditindaklanjuti dengan aksi konkret di lapangan.
Kurikulum kegiatan ini disusun bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Pematerinya dari berbagai lembaga, di antaranya Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK , Kejaksaan Tinggi, hingga tokoh agama, dan widyaiswara BPSDMD Jawa Tengah.
Retret ini juga menjadi bagian dari pemenuhan pengembangan kompetensi ASN sebagaimana diatur dalam PP Nomor 11 Tahun 2017.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno dalam laporannya menyampaikan, jumlah peserta retret sebanyak 438 orang, terdiri dari Wakil Bupati atau Wakil Walikota sebanyak 35 orang, Pejabat Tim Percepatan Pembangunan Daerah sebanyak 5 orang.
Kemudian Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah sebanyak 40 orang, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebanyak 42 orang, Jabatan Administrator sebanyak 298 orang, Analis Kebijakan Madya Setda Jateng sebanyak 18 orang.
”Tujuan dari kegiatan ini adalah menyiapkan pemimpin yang humanis dan responsif dalam aspek geopolitik, pelayanan publik, maupun stabilitas keamanan daerah,” kata dia.