Korban diketahui bernama Endang Mustawa (43) warga Karangrejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
”Saat ini kami sudah mengirimkan satu tim dari Unit Siaga Basarnas Borobudur untuk melakukan pencarian bersama dengan tim SAR gabungan” ungkap Budiono.
Korban diketahui pergi menjala ikan di Sungai Progo bersama dua orang rekannya. Begitu tiba di sungai berbatu tersebut, korban dan dua rekannya kemudian berpencar dengan membagi daerah menjala menjadi tiga bagian.
Saat tengah menjala, sekitar pukul 18.30 WIB tiba-tiba debit air sungai meningkat. Mereka bertiga kemudian berusaha menepi dan berhasil keluar dari air.
Namun karena posisi korban yang berseberangan, ia tetap berada di pinggir sungai menunggu air surut. Sekitar pukul 19.00 WIB, keberadaan korban masih diketahui oleh dua rekannya karena mereka masih sempat berkomunikasi.
Murianews, Magelang – Seorang pencari ikan dilaporkan hanyut dan hilang di Sungai Progo Magelang, pada Rabu (11/6/2025) petang, sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban diketahui bernama Endang Mustawa (43) warga Karangrejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengungkapkan, tadi pagi pihaknya baru menerima info bahwa ada orang hanyut di Sungai Progo.
”Saat ini kami sudah mengirimkan satu tim dari Unit Siaga Basarnas Borobudur untuk melakukan pencarian bersama dengan tim SAR gabungan” ungkap Budiono.
Korban diketahui pergi menjala ikan di Sungai Progo bersama dua orang rekannya. Begitu tiba di sungai berbatu tersebut, korban dan dua rekannya kemudian berpencar dengan membagi daerah menjala menjadi tiga bagian.
Yakni daerah barat, tengah, dan timur Sungai Progo. Korban sendiri berada di sisi timur sungai Progo yang berseberangan dengan kedua rekannya.
Saat tengah menjala, sekitar pukul 18.30 WIB tiba-tiba debit air sungai meningkat. Mereka bertiga kemudian berusaha menepi dan berhasil keluar dari air.
Namun karena posisi korban yang berseberangan, ia tetap berada di pinggir sungai menunggu air surut. Sekitar pukul 19.00 WIB, keberadaan korban masih diketahui oleh dua rekannya karena mereka masih sempat berkomunikasi.
Sempat Menyalakan Api...
Korban sempat menyalakan api sebentar untuk menandakan ia selamat dan masih berada disana. Namun air tidak kunjung surut dan bahkan semakin meninggi akibat hujan deras yang turun di daerah hulu.
Sekitar 30 kemudian, kedua rekannya berteriak memanggil korban namun tidak ada jawaban. Diduga korban saat itu telah hanyut terbawa air sungai yang semakin deras.
Mengingat cuaca sudah gelap dan lokasi berbahaya, kedua rekan korban akhirnya memutuskan pulang dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwenang dan juga tim SAR.
”Pencarian hari ini tim melakukan penyisiran di sepanjang sungai baik dengan menggunakan perahu rafting, penyelaman di area yang dicurigai korban berada, maupun dengan berjalan kaki menyusuri sungai. Arus sudah surut dan cuaca cerah. Semoga korban lekas ketemu,” pungkas Budiono.