Rabu, 19 November 2025

”Harus saling memahami bahwa tidak mungkin semua keinginan akan tercapai. Tidak bisa kalau memaksakan kehendak. Jika pun keinginan kita tercapai, yang lain akan merasa kurang. Kalau sudah mentok, ada mekanisme lain di DPRD yaitu voting atau pemungutan suara,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Sementara itu, pemimpin Jawa juga hendaknya tak memaksakan kehendak dan membuka ruang dialog untuk mencapai mufakat.

Dalam konsep rembugan, Sumanto menekankan untuk mengedepankan kebersamaan dalam pengambilan keputusan, menghargai pendapat orang lain, dan menghindari konflik terbuka.

Rembugan ini menjadi style kepemimpinan Jawa. Semuanya akan dirembug dan didiskusikan. Politisi ini kan panggung belakangnya lebih penting. Jika terjadi voting, itu lebih ke panggung depan,” kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar tersebut.

Sumanto menekankan, ngolah roso menjaga agar keputusan yang muncul tidak kaku dan sepihak. Sedangkan rembugan memastikan bahwa suara rakyat tetap menjadi dasar tindakan. Keduanya mengajarkan bahwa memimpin tak sekedar memerintah, tapi juga mengayomi dan memahami.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler