Api diketahui sudah membesar di salah satu rumah warga yang sedang ditinggal pergi. Menurut warga, api bersumber dari salah satu rumah karena pemiliknya diduga lupa mematikan kompor gas saat meninggalkan rumah.
”Sumber api diduga dari kompor. Menurut keterangan tetangganya, masak pakai kompor ditinggal pergi,” sambungnya.
Murianews, Pekalongan – Seorang petugas Damkar Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dilarikan ke rumah sakit karena pingsan akibat sesak nafas saat berupaya memadamkan api.
Peristiwa kebakaran itu menimpa dua rumah di Pedukuhan Kraton Lor Gang 10, Kota Pekalongan, Senin (7/7/2925) malam.
”Petugas kami ada yang pingsan, Mas Edison, karena menghirup asap yang pekat, tidak menggunakan SCBA, karena memang hanya punya satu,” kata Kasie Pencegahan dan Informasi Damkarmat Kota Pekalongan Valentino Eka.
Diketahui, Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA) merupakan alat bantu pernapasan udara bersih yang memungkinkan pengguna bernapas dalam lingkungan berbahaya yang tidak memiliki oksigen atau penuh dengan asap dan gas beracun.
”Karena kami kekurangan prasarana APD masker tabung oksigen. Hari ini ada dua petugas yang berdampak saat padamkan api. Malam ini sama tadi pagi. Tadi pagi pemadaman di pabrik," jelas Eka.
Dia menambahkan, pihaknya hanya memiliki satu SCBA. Menurutnya, idealnya ada tiga SCBA untuk regu piket.
Eka mengatakan, laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 19.30 WIB. Lokasi kebakaran di gang sempit menjadi kendala tersendiri. Meski begitu, dua armada Damkar berhasil memadamkan api dalam 30 menit.
”Ada dua rumah yang terbakar, rumah tempat tinggal. Untungnya kami tadi sudah melokalisir api, sehingga tidak merembet ke lainnya,” kata Eka, dilansir dari DetikJateng.
Diduga dari Kompor...
Api diketahui sudah membesar di salah satu rumah warga yang sedang ditinggal pergi. Menurut warga, api bersumber dari salah satu rumah karena pemiliknya diduga lupa mematikan kompor gas saat meninggalkan rumah.
”Sumber api diduga dari kompor. Menurut keterangan tetangganya, masak pakai kompor ditinggal pergi,” sambungnya.