Rabu, 19 November 2025

 

”Waduk Rowo Jombor nanti akan dibuat event tahunan, sehingga pariwisatanya ada. Termasuk, akan dibangun joging track untuk kegiatan masyarakat. Harapannya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar waduk,” jelas Luthfi.

Berdasarkan data yang ada, potensi waduk Rowo Jombor cukup besar. Waduk yang mulanya dibangun untuk menampung air, mengendalikan banjir, juga mengairi sawah saat musim kemarau itu, telah dimanfaatkan masyarakat.

Setidaknya, ada kurang lebih 195 orang nelayan perairan umum darat yang bergantung pada ekosistem Rowo Jombor.

Produksi ikan di waduk tersebut diperkirakan mencapai 309,8 ton, atau setara kurang lebih Rp7,7 miliar pada 2024. Komoditas utama adalah ikan nila, tawes, dan ikan air tawar lainnya.

Di sekitar Rowo Jombor juga terdapat dua kelompok pembudidaya ikan, dengan kepemilikan karamba jaring apung (KJA) 5-10 petak per orang, dengan ukuran 6×12 meter.

Sementara untuk sektor pariwisata, Rowo Jombor sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam, kuliner, dan pemancingan. Bahkan, pemerintah daerah telah menjadikan kawasan Rowo Jombor sebagai dari pengembangan Desa Wisata Krakitan.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler