Ia menambahkan, program ini memiliki banyak manfaat, mulai dari mempercepat pembangunan desa, mendorong lahirnya inovasi dari generasi muda, hingga mengatasi keterbatasan SDM di lingkungan pemerintah daerah melalui program magang.
Murianews, Magelang – Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui sektor pendidikan.
Salah satu upaya tersebut diwujudkan dalam penandatanganan Naskah Kesepakatan Bersama (KSB) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bupati Magelang Grengseng Pamuji dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta, Rabu (9/7/2025).
Penandatanganan tersebut menjadi dasar kolaborasi antara Pemkab Magelang dan 14 perguruan tinggi (11 PTN dan 3 PTS) di bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, melalui PKS, kedua belah pihak juga menyepakati kerja sama dalam pemberian beasiswa untuk pemuda berprestasi asal Kabupaten Magelang yang sedang atau akan menempuh pendidikan di jenjang D4 atau S1.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto menyebutkan, Pemkab Magelang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar pada 2025. Dana tersebut akan dialokasikan untuk beasiswa 600 pemuda dari Kabupaten Magelang.
”Beasiswa akan diberikan dalam bentuk bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 5 juta per semester, dari semester 1 hingga semester 8,” jelas Adi, dilansir dari laman Pemkab Magelang, Kamis (10/7/2025).
Ia menambahkan, syarat, mekanisme, dan ketentuan terkait program tersebut akan dituangkan dalam Peraturan Bupati yang segera diterbitkan.
Bupati Magelang Grengseng Pamuji dalam sambutannya menegaskan, program ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi ”Magelang Anyar Gress” (Aman, Nyaman, Religius, Unggul, dan Sejahtera), khususnya melalui strategi ”1 Keluarga 1 Sarjana”.
Pinter Ngaji, Pinter Sekolahe...
”Program ini adalah bagian dari mimpi kami untuk menciptakan warga yang Pinter Ngaji, Pinter Sekolahe. Kami ingin memberikan kesempatan kepada pemuda berprestasi agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi,” kata Grengseng.
Ia menambahkan, program ini memiliki banyak manfaat, mulai dari mempercepat pembangunan desa, mendorong lahirnya inovasi dari generasi muda, hingga mengatasi keterbatasan SDM di lingkungan pemerintah daerah melalui program magang.
”Kami harap program ini bisa berkelanjutan dan jumlah penerima beasiswa terus meningkat. Karena hanya melalui pendidikanlah kita bisa memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
