Rabu, 19 November 2025

Murianews, Demak – Kasus seorang guru Madrasah Diniyah (Madin) di Demak yang viral karena insiden penamparan murid di kelas dan berujung didenda Rp 25 juta mendapat perhatian serius dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin.

Bahkan, Taj Yasin langsung mengunjungi Ahmad Zuhdi (63), guru Madin Roudhotul Mutaalimin di Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, pada Sabtu (19/7/2025).

Kunjungan itu menyusul mencuatnya sebuah insiden penamparan murid di kelas yang membuat Zuhdi terjerat beban denda hingga Rp 25 juta. 

Dalam kunjungan itu, Taj Yasin mendengarkan dan berdialog dengan Zuhdi, supaya mengetahui duduk perkara persoalan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Zuhdi menjelaskan, kejadian itu terjadi pada April 2025. Saat itu, sandal yang dilempar murid dari kelas lain mengenai peci Zuhdi yang tengah mengajar.

Tersulut emosi, Ahmad Zuhdi lantas menampar murid yang ditunjuk teman-temannya sebagai pelaku pelemparan sandal.

Ia mengakui tindakannya. Namun Zuhdi menegaskan, tamparan itu tidak dilakukan untuk melukai, melainkan sebagai bentuk teguran mendidik.

Permintaan maaf pun sudah disampaikan kepada orang tua murid. Namun, tiga bulan setelah kejadian, Ahmad Zuhdi didatangi lima pria yang mengaku dari sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Taj Yasin Merasa Prihatin... 

Komentar

Jateng Terkini