Murianews, Magelang – Wisata sunrise naik puncak stupa Candi Borobudur kembali dilakukan uji coba. Wisata ini sempat vakum cukup lama karena pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
Untuk menikmati wisata eksotik ini, wisatawan harus rela merogoh kocek sebesar Rp 1 juta. Uji coba ini sudah diberlakukan sejak 15 Juli lalu.
Direktur PT Taman Wisata Borobudur Mardijono mengatakan, dengan tarif Rp 1 juta, wisatawan akan mendapat berbagai fasilitas. Seperti sarapan, sandal upanat, senter, guide, dan suvenir lainnya. Sandal upanat merupakan sandal yang wajib dikenakan wisatawan bila naik ke struktur candi.
Uji coba wisata sunrise ini, menurut Mardijono, merupakan bagian membangun antusias ke masyarakat atau penggiat wisata, terutama ke agen wisata. Sejak pandemi Covid 19 lalu, sekitar tahun 2000, wisata sunrise ditiadakan.
”Kita lihat dulu antusiasme wisatawan bagaimana, pasarnya bagaimana dengan tiket Rp 1 juta,” katanya, dilansir dari laman Pemkab Magelang, Rabu (23/7/2025).
Pihaknya berharap dengan uji coba sunrise naik Candi Borobudur, wisatawan bisa lebih lama tinggal atau length of stay di kawasan Borobudur maupun Magelang. Karena mereka harus sudah siap di lokasi pada pukul 04.30 WIB.
Saat uji coba tersebut diikuti kurang lebih 100 wisatawan baik mancanegara maupun domestik. "Karena ini spesial, suatu saat bisa berubah karena sifatnya uji coba. Range-nya di situ," jarnya.
Menurut Mardijono, wisata sunrise dulunya menjadi salah satu primadona di Candi Borobudur. Keistimewaan dari sunrise ini adalah ”golden moment of Borobudur”, termasuk di sana bisa lihat Merapi, Merbabu, in the morning.



