Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima audiensi dari direksi PT Danareksa, di ruang kerjanya, Jumat (1/8/2025). Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi menawarkan peluang investasi untuk agroindustri di Jateng bagian selatan.

Sebab, wilayah tersebut dinilai berpotensial untuk pengolahan hasil pertanian, perkebunan, hingga kelautan.

”Jateng itu baru ada delapan kawasan industri. Investasi wilayah selatan ini perlu digarap,” kata Luthfi.

Dijelaskan, komoditas yang bisa dieksplorasi di wilayah Jateng selatan, di antaranya kelapa, kakao, perikanan, hingga garam. Salah satu komoditas yang sudah digarap di Kabupaten Cilacap, adalah ikan sidat.

Direktur Utama PT Danareksa Yadi Jaya Ruchandi, menyambut positif ide dan inisiatif pengembangan kawasan industri di Jateng bagian selatan.

”Nanti kita juga akan eksplorasi lebih jauh, apa yang bisa dikembangkan. Mungkin salah satu idenya tadi yang dibahas, terkait dengan agroindustri yang ada di sana,” ucapnya.

Dikatakan, ide yang paling dekat yakni rencana pembangunan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) di Kabupaten Cilacap. Itu untuk menyuplai kebutuhan industri di wilayah setempat.

Menurut Yadi, SPAM menjadi esensial dalam pengembangan kawasan industri. Karena kebutuhan dasar industri, salah satunya air baku.

Potensi Jateng Selatan... 

“Ada inisiatif dari kita untuk mengembangkan SPAM yang ada di Cilacap. Itu bisa jadi cikal bakal untuk kita bisa mengembangkan kawasan industri di sana,” katanya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, perlunya konsentrasi pengembangan di wilayah Selatan.

Sebab, di Jateng bagian utara dinilai sudah cukup maju, karena ada Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Dengan begitu, dia berharap, potensi ekonomi di Jateng dari wilayah Selatan, juga bisa ikut tumbuh.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler