Rabu, 19 November 2025

”Karena ini berjalan terus, bagus jika dipentaskan lakon wayang dari awal sampai akhir, jadi ceritanya urut. Nanti bisa disimulasi oleh para dalang agar ceritanya bisa lebih jelas,” ungkap politisi PDI Perjuangan tersebut.

Konten Kreator Wayang dan Dalang, Ki Mas Demang Edi Sulistiyono menjelaskan, Lakon ”Sesaji Raja Suya” menceritakan tentang sesaji bagi pemimpin besar yaitu Prabu Puntadewa. Sesaji diberikan untuk memanjatkan doa kepada para leluhur.

Ia sepakat dengan Sumanto agar masyarakat bisa lebih memahami cerita dalam wayang kulit. Terlebih, wayang sudah mendapatkan predikat warisan budaya tak benda yang telah diakui UNESCO.

Pengakuan tersebut diberikan karena wayang bukan hanya sekedar pertunjukan seni, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis, moral, dan identitas budaya Indonesia.

”Pengakuan tersebut bukan karena wayang dan dalangnya, tetapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” katanya.

Ia menambahkan, lakon ”Sesaji Raja Suya” sendiri mengandung pesan dunia ini harus dipimpin oleh pemimpin yang baik, bijaksana, dan welas asih ke masyarakat. Seorang pemimpin juga harus selaras dalam kata dan tindakan.

Edi membenarkan lakon dalam pewayangan ada banyak sekali. Kisah Mahabharata saja terdiri dari 18 bab. Maka ia mengusulkan agar semua lakon tersebut dipentaskan secara berurutan.

Komentar

Jateng Terkini