Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka jalan bagi 980 UMKM untuk mengakses perusahaan besar melalui ajang Kontak Bisnis Jalinan Rantai Pasok Hulu Hilir Produk UMKM (Jalidi Rapahuli).

Acara itu bertujuan agar UMKM dapat memperluas jaringan penjualan, memperoleh akses pembiayaan, sertifikasi, serta peningkatan kompetensi.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan peningkatan kapabilitas dan pemasaran antara PT GoTo Gojek Tokopedia dengan Puskoppontren Jateng, serta Forum Komunikasi Pondok Pesantren.

Selain itu, ada kerja sama bidang pemasaran dalam kurun dua tahun, antara CV Yuasa Food Wonosobo dan PT BAMS Banjarnegara dengan sejumlah kelompok petani dan koperasi, dengan total nilai Rp 31.416.000.000.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan, ajang Jalidi Rapahuli merupakan bentuk ngopeni pemerintah kepada UMKM Jateng.

Menurutnya, banyak produk pengusaha kecil yang berkualitas, namun masih banyak yang berjuang menembus jaringan pemasaran yang lebih luas.

”Momentum hari ini yang kita lakukan adalah memfasilitasi teman-teman untuk bisa membangun jaringan, bisa mengomunikasikan produknya. Kami sangat berharap akan terjadi hubungan bisnis yang berkelanjutan,” tutur Sumarno, di Grhadika Bhakti Praja, Kamis (21/5/2025).

Menurutnya, upaya tersebut juga memperkuat perekonomian Jawa Tengah. Sebab, daya tahan UMKM sudah teruji dalam berbagai krisis perekonomian, seperti saat wabah Covid-19. Selain itu, sektor tersebut juga mampu menyerap pekerja yang pada gilirannya mengikis kemiskinan.

UMKM Naik Kelas... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler