Murianews, Solo – Event Solo International Performing Arts atau SIPA Festival kembali dengan sederet aksi panggung dari para maestro seni dunia.
SIPA Festival kali ini mengangkat tema ”Nifty, Artful, & Visionary’. Event ini rencananya akan berlangsung pada 4-6 September 2025 di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah.
Melansi laman Visitjawatengah dari sipafestival.com, SIPA Festival hadir sejak tahun 2009 dan telah menjadi salah satu ikon budaya kota Solo. Sejak pertama kali digelar, panggung SIPA telah berpindah dari satu lokasi bersejarah ke lokasi lainnya, menciptakan jejak budaya yang dinamis.
Dimulai dari Pamedan Pura Mangkunegaran (2009–2012), lalu ke Benteng Vastenburg (2013–2019), Taman Budaya Jawa Tengah (2020), Taman Bengawan Solo (2021).
Kemidian, kembali ke Benteng Vastenburg (2022–2023), dan pada tahun ini, SIPA kembali menyapa penonton di Pamedan Pura Mangkunegaran.
Diselenggarakan selama tiga malam berturut-turut, SIPA bukan sekadar tontonan, tapi sebuah ruang pembelajaran yang memperluas wawasan dan mengasah apresiasi publik terhadap kekuatan seni pertunjukan.
Lebih dari itu, SIPA menjembatani pertemuan budaya antarbangsa, menyuarakan semangat harmoni global melalui ekspresi seni.
Inilah deretan penampil spektakuler...
Inilah deretan penampil spektakuler dari berbagai penjuru dunia:
- Khambatta Dance Company (Amerika Serikat)
- DICE (Belanda)
- Sanggar Kirana (Malaysia)
- Seoul National University (Korea Selatan)
- Colectivo Glovo (Spanyol)
- Dongbaek Carnival (Korea Selatan)
- POD Dance Project (Korea Selatan)
- Dr Danny Tan (Kolaborasi Singapura x Indonesia)
- Fajar Satriadi (Kolaborasi Singapura x Indonesia)
- NoizeKilla (Bali)
- Samohung (Trenggalek)
- Sanggar Seni Lepas (Nusa Tenggara Barat)
- Congwayndut (Karanganyar)
- Darryl Simeon (Halmahera Barat)
- Duo Etnicholic (Malang)
- Rentak Gading Etcnic Bengkulu (Bengkulu)