Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Program Rengganis Pintar (Revitalisasi Green Industry sebagai Strategi Peningkatan Ekspor) diresmikan dalam acara Jateng Green Industry 2025 di North Ballroom, Gumaya Tower Hotel, Kota Semarang, Kamis (18/9/2025).

Program ini adalah salah satu komitmen Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk memperkuat ekosistem industri hijau di wilayahnya, guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Program ini diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng bersama Institute for Essential Service Platform (IESR).

Dalam kesempatan itu, turut dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Disperindag Jateng, IESR, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) mengenai pendampingan transformasi industri hijau melalui Industrial Assessment Center (IAC).

Kepala Disperindag Jateng Juli Emilia menyebut, program tersebut menjadi langkah penting memperkuat daya saing industri, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.

Program Rengganis Pintar memiliki output strategis, antara lain pembentukan forum industri hijau daerah, instrumen pengukuran kesiapan Industri Kecil Menengah (IKM) menuju industri hijau berupa indeks hijau, klinik konsultasi hijau, hingga edukasi generasi muda.

Ia menegaskan, Jawa Tengah menjadi provinsi pertama yang memiliki indeks hijau sebagai alat ukur kesiapan industri kecil menengah dalam bertransformasi menuju green industry.

”Nanti ini akan kami laporkan ke Bapak Menteri agar bisa menjadi pilot project nasional,” ujarnya.

Klinik Konsultasi Hijau... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler