Yakni, dapat memberdayakan para pekerja lokal dan hasil panen para petani. Seperti di Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Semarang atau dapur umum MBG yang berada di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang,
Kepala Desa Kadirejo Riyadi mengatakan, manfaat utama SPPG tersebut adalah memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, serta ibu hamil dan menyusui.
Ditambahkan, keberadaan SPPG di desanya juga bermanfaat secara ekonomi dan sosial. Di antaranya, warga Desa Kadirejo terserap untuk berkerja sebagai karyawan di SPPG. Dari total 50 karyawan, sekitar 80 persen berasal dari warga setempat.
”Itu akan meningkatkan ekonomi masyarakat Kadirejo dan sekitarnya. Banyak manfaatnya, multi effect kalau saya bilang. Di samping itu juga petani di sini semakin bergerak, hasil pertanian dan peternakan bisa diserap oleh SPPG ini,” bebernya, saat mendampingi kunjungan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di lokasi, Selasa (23/9/2025).
Riyadi menjelaskan, dari data SPPG yang baru beroperasi dua hari tersebut, rata-rata dapat menyerap 200-250 kg beras dari petani. Hal itu belum ditambahkan beberapa kebutuhan pokok lain yang juga dipasok oleh Bumdes, dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kadirejo.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kunjungannya itu untuk meninjau langsung kesiapan dan operasional SPPG di Kadirejo, Pabelan, Kabupaten Semarang.
Murianews, Semarang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah, sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Sejauh ini, keberadaan program MBG ini mampu memberikan dampak pada pengembangan ekonomi warga setempat.
Yakni, dapat memberdayakan para pekerja lokal dan hasil panen para petani. Seperti di Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Semarang atau dapur umum MBG yang berada di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang,
Kepala Desa Kadirejo Riyadi mengatakan, manfaat utama SPPG tersebut adalah memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, serta ibu hamil dan menyusui.
Tahap awal ada sekitar 3.489 penerima manfaat dari target 3.997 penerima. Jumlah tersebut tersebar di SD, SMP, dan SMA, yang ada di sekitar Desa Kadirejo, Giling, Jembrak, Tukang, dan Semowo.
Ditambahkan, keberadaan SPPG di desanya juga bermanfaat secara ekonomi dan sosial. Di antaranya, warga Desa Kadirejo terserap untuk berkerja sebagai karyawan di SPPG. Dari total 50 karyawan, sekitar 80 persen berasal dari warga setempat.
”Itu akan meningkatkan ekonomi masyarakat Kadirejo dan sekitarnya. Banyak manfaatnya, multi effect kalau saya bilang. Di samping itu juga petani di sini semakin bergerak, hasil pertanian dan peternakan bisa diserap oleh SPPG ini,” bebernya, saat mendampingi kunjungan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di lokasi, Selasa (23/9/2025).
Riyadi menjelaskan, dari data SPPG yang baru beroperasi dua hari tersebut, rata-rata dapat menyerap 200-250 kg beras dari petani. Hal itu belum ditambahkan beberapa kebutuhan pokok lain yang juga dipasok oleh Bumdes, dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kadirejo.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kunjungannya itu untuk meninjau langsung kesiapan dan operasional SPPG di Kadirejo, Pabelan, Kabupaten Semarang.
Membuka Lapangan Kerja...
Khusus di bawah jajaran Polda Jawa Tengah, saat ini kurang lebih sudah ada 73 SPPG (yang dibangun). Ke depan rencananya akan dibangun lagi sebanyak 100 SPPG yang tersebar di Polres yang ada di Jateng.
”Polri sampai saat ini sudah membangun 617 SPPG, dan kita harapkan bisa melayani 2.159.500 penerima manfaat dan membuka lapangan kerja untuk 30.850 tenaga kerja. Progres pembangunan SPPG akan kita optimalkan sampai dengan akhir tahun,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, sacara umum jumlah SPPG di Jawa Tengah saat ini baru 1.285 unit atau 39,81 persen dari target 3.228 unit. Jumlah SPPG yang telah beroperasional itu terdiri dari SPPG Mitra, SPPG Polri, SPPG TNI, dan SPPG Pondok Pesantren.
”Kita sudah bentuk Satgas dari tingkat provinsi sampai kabupaten/ kota. Kita gandeng seluruh mitra agar cepat terpenuhi. Terkait suplai bahan, koperasi merah putih juga sudah diarahkan untuk menyuplai,” ujarnya beberapa waktu lalu.