Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah, sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Sejauh ini, keberadaan program MBG ini mampu memberikan dampak pada pengembangan ekonomi warga setempat.

Yakni, dapat memberdayakan para pekerja lokal dan hasil panen para petani. Seperti di Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Semarang atau dapur umum MBG yang berada di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang,

Kepala Desa Kadirejo Riyadi mengatakan, manfaat utama SPPG tersebut adalah memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, serta ibu hamil dan menyusui.

Tahap awal ada sekitar 3.489 penerima manfaat dari target 3.997 penerima. Jumlah tersebut tersebar di SD, SMP, dan SMA, yang ada di sekitar Desa Kadirejo, Giling, Jembrak, Tukang, dan Semowo.

Ditambahkan, keberadaan SPPG di desanya juga bermanfaat secara ekonomi dan sosial. Di antaranya, warga Desa Kadirejo terserap untuk berkerja sebagai karyawan di SPPG. Dari total 50 karyawan, sekitar 80 persen berasal dari warga setempat.

”Itu akan meningkatkan ekonomi masyarakat Kadirejo dan sekitarnya. Banyak manfaatnya, multi effect kalau saya bilang. Di samping itu juga petani di sini semakin bergerak, hasil pertanian dan peternakan bisa diserap oleh SPPG ini,” bebernya, saat mendampingi kunjungan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di lokasi, Selasa (23/9/2025).

Riyadi menjelaskan, dari data SPPG yang baru beroperasi dua hari tersebut, rata-rata dapat menyerap 200-250 kg beras dari petani. Hal itu belum ditambahkan beberapa kebutuhan pokok lain yang juga dipasok oleh Bumdes, dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kadirejo.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kunjungannya itu untuk meninjau langsung kesiapan dan operasional SPPG di Kadirejo, Pabelan, Kabupaten Semarang.

Membuka Lapangan Kerja... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler