Rabu, 19 November 2025

Ia melakukan wawancara terhadap 12 narasumber kunci lengkap dengan dokumentasi visual. Mulai dari sedekah bumi, diskusi budaya dan diskusi situs cagar budaya, hingga pertunjukan Karmawibangga.

Kemudian, lanjut Novita, pada 30 Oktober 2024 artikel hasil riset selama tiga tahun bertajuk Revitalisasi Candi Borobudur: Mengeksplorasi Dimensi Budaya dan Spiritual Melalui Ruwat Rawat untuk Identitas Nasional tersebut dikirim ke sejumlah jurnal internasional.

Selang satu tahun, tepatnya pada 25 September 2025, jurnal Heritage and Society yang merupakan jurnal terbaik di dunia dengan reputasi tinggi menerbitkannya secara online.

”Di situ kita merekomendasikan RRB bisa menjadi bagian dari penghargaan heritage tak benda seperti tradisi Grebeg lempeng yang ada di Sumberarum Tempuran,” tutur Novita.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler