“Pelayanannya bagus dan ditangani langsung oleh dokter spesialis. Semoga bisa sembuh,” paparnya.
”Sasaran ada 100 orang, tapi yang hadir ada 120 orang. Terdiri dari pelayanan spesialis obsgyn 13 orang, pelayanan spesialis dalam 72 orang, pelayanan spesialis anak 25 orang, dan pelayanan spesialis jiwa 10 orang,” ungkapnya.
Kali ini, Speling melibatkan Tim RSUD Dr Adhyatma MPH Tugurejo Semarang, Tim Lanjutan Dinkesda Demak, Tim RSI Sultan Agung Semarang, dan Tim Puskesmas Sayung 1.
”Dan tadi ada juga pelayanan khitan gratis bagi anak-anak,” jelasnya.
Dibeberkan, hingga 12 September 2025, program Speling telah menjangkau 436 desa, dengan sasaran 52.463 orang warga di pedesaan. Program tersebut dalam praktiknya juga terintegrasi dengan program CKG, yang telah melayani 7.588.087 orang di Jawa Tengah.
”Dan ini akan terus kita laksanakan, hingga nanti dapat dirasakan secara menyeluruh di Jawa Tengah,” pungkas Luthfi.
Murianews, Demak – Pelayanan kesehatan gratis dari program Speling (Spesialis Keliling) Pemprov Jateng mendapat sambutan hangat dari warga pesisir Demak.
Hal ini terlihat dari antusias warga yang datang di SDN Banjarsari untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan gratis, Selasa (30/9/2025).
Mereka langsung mendapat pemeriksaan dari dokter spesialis, tanpa dipungut biaya sepeser pun. Mulai dari pemeriksaan penyakit dalam, hingga layanan gizi dan kesehatan ibu anak, tersedia di satu tempat. Obat pun dibagikan sesuai resep dokter.
Kehadiran Gubernur Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, serta Ketua TP PKK Jateng Nawal Arafah Yasin, menambah semarak suasana.
Kehadiran para pejabat itu menjadi bukti dukungan penuh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terhadap peningkatan layanan kesehatan masyarakat di wilayah pesisir.
Warga Desa Banjarsari, Sohib, mengaku sangat terbantu dengan adanya program Speling, yang mempermudah akses kesehatan baginya. Dia mengalami sakit sesak nafas sudah beberapa tahun terakhir.
”Sangat membantu karena saya bisa periksa gratis dan dekat lewat Speling ini,” ungkap Sohib.
Biasanya, Sohib memeriksakan kondisi tubuh di puskesmas atau dokter umum. Namun, kali ini ditangani langsung oleh dokter spesialis.
Pelayanan Khitan Gratis...
“Pelayanannya bagus dan ditangani langsung oleh dokter spesialis. Semoga bisa sembuh,” paparnya.
Kepala Puskesmas Sayung 1 Retno W mengatakan, masyarakat antusias mengikuti Speling, program cek kesehatan gratis yang dicanangkan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
”Sasaran ada 100 orang, tapi yang hadir ada 120 orang. Terdiri dari pelayanan spesialis obsgyn 13 orang, pelayanan spesialis dalam 72 orang, pelayanan spesialis anak 25 orang, dan pelayanan spesialis jiwa 10 orang,” ungkapnya.
Kali ini, Speling melibatkan Tim RSUD Dr Adhyatma MPH Tugurejo Semarang, Tim Lanjutan Dinkesda Demak, Tim RSI Sultan Agung Semarang, dan Tim Puskesmas Sayung 1.
”Dan tadi ada juga pelayanan khitan gratis bagi anak-anak,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Ahmad Luthfi menuturkan, program Speling dilaksanakan untuk mendukung program cek kesehatan gratis (CKG) dari pemerintah pusat.
Dibeberkan, hingga 12 September 2025, program Speling telah menjangkau 436 desa, dengan sasaran 52.463 orang warga di pedesaan. Program tersebut dalam praktiknya juga terintegrasi dengan program CKG, yang telah melayani 7.588.087 orang di Jawa Tengah.
”Dan ini akan terus kita laksanakan, hingga nanti dapat dirasakan secara menyeluruh di Jawa Tengah,” pungkas Luthfi.
