Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Ajang pameran kerajinan terbesar Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) kembali digelar pada 1–5 Oktober 2025.

Perajin kriya dan wastra asal Jawa Tengah kembali ambil bagian dalam ajang Inacraft 2025. Bukan sekadar pamer dan jual-beli, ajang ini juga menjadi wadah agar sektor kreatif Jateng naik kelas.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, berkesempatan mengunjungi Paviliun Jateng di Assembly Hall, Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (1/10/2025).

Tahun ini, ada 14 stan yang tergabung, menampilkan kerajinan dari 35 kabupaten/ kota.

Menurut Nawal, produk kriya dan wastra perajin Jateng sudah memiliki tempat tersendiri di kalangan konsumen. Hal tersebut terbukti dengan raihan lima penghargaan pada Dekranas Award pekan lalu.

Karena itu, dia berkomitmen terus membina perajin agar menghasilkan produk berkualitas unggul.

Nawal menyebut tiga langkah strategis untuk meningkatkan daya saing kriya dan wastra Jateng. Yakni, inkubasi, kurasi serta sinergi dengan Bank Jateng, Bank Indonesia, dan business matching.

”Secara keseluruhan sudah sangat luar biasa. Tinggal bagaimana UMKM besar bisa memberdayakan UMKM kecil. Jadi UMKM kecil (binaan) dia mempersiapkan bahan bakunya. Jadi kemudian produk jadi diproduksi oleh UMKM besar,” ujarnya.

Ekonomi Kreatif... 

Nawal menambahkan, inkubasi diarahkan pada pengembangan wastra siap pakai (ready to wear). Produk perajin Jateng pun tidak terbatas pada batik, tapi juga tenun, teknik pewarnaan alami, hingga ecoprint.

Dukungan Dekranasda Jateng sejalan dengan langkah Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Sejumlah program telah digulirkan, antara lain kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta berbagai event seperti Solo Great Sale.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler