Ketua Dekranasda Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan, pihaknya berkomitmen terus membina pengrajin, agar menghasilkan produk berkualitas unggul.
Dia menyebut tiga langkah strategis untuk meningkatkan daya saing kriya dan wastra Jateng. Yakni, inkubasi, kurasi serta sinergi dengan Bank Jateng, Bank Indonesia, dan business matching. Selain itu, UMKM yang telah besar diharapkan mampu membina UMKM skala kecil.
”Secara keseluruhan sudah sangat luar biasa. Tinggal bagaimana UMKM besar bisa memberdayakan UMKM kecil. Jadi UMKM kecil binaan menyiapkan bahan bakunya, lalu produk jadi diproduksi oleh UMKM besar,” tuturnya.
Ketum BPP Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi), Muchsin Ridjan, mengatakan Inacraft on October mengusung tema ”Craft, Culture, and Future”. Total ada 843 stan, dengan target 75.000 pengunjung selama lima hari pameran.
Murianews, Jakarta – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvi Ananda Gibran, menyambangi paviliun Jawa Tengah pada ajang The Jakarta International Handicraft Trade Fair atau Inacraft, di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (2/10/2025).
Pada momen itu, dia sempat ngelarisi atau membeli produk wewangian asal Boyolali. Momen tersebut menjadi kejutan bagi Arini Khoiriah, produsen wewangian dengan jenama Natureline.
Dia tak menyangka, dari total 843 stan pamer, Selvi memilih mampir ke stan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tempat dirinya tergabung dalam Dekranasda Jateng.
”Saya tidak menyangka Bu Selvi mampir ke sini dan ikut ngelarisin produk Jawa Tengah. Tadi beli pengharum ruangan, diffuser sama linen spray untuk pengharum kasur, bantal, dan sofa,” ujar warga Kecamatan Ampel, Boyolali, itu.
Arini mengatakan, hal itu menjadi suntikan motivasi agar terus mengembangkan kualitas produknya. Selain itu, dia berharap momen tersebut membangkitkan semangat para perajin di Jawa Tengah.
”Ini pertama kali sejak Bu Selvi menjabat sebagai Ibu Wakil Presiden. Kalau sebelumnya Bu Iriana (istri Presiden ke-7 Joko Widodo) juga pernah. Senang banget, tidak menyangka. Terima kasih Pemprov Jateng sudah memfasilitasi UKM Jawa Tengah,” imbuhnya.
Perlu diketahui, paviliun Jawa Tengah pada Inacraft on October 2025 diisi dengan 14 stan. Di dalamnya dipamerkan ragam produk kriya, wastra, home décor, hingga wewangian, yang berasal dari 35 kabupaten/ kota.
Ajang yang berlangsung 1-5 Oktober 2025 itu diharapkan mampu mendongkrak kualitas dan menambah jaringan pasar produk UMKM asal Jawa Tengah.
Meningkatkan Daya Saing...
Ketua Dekranasda Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan, pihaknya berkomitmen terus membina pengrajin, agar menghasilkan produk berkualitas unggul.
Dia menyebut tiga langkah strategis untuk meningkatkan daya saing kriya dan wastra Jateng. Yakni, inkubasi, kurasi serta sinergi dengan Bank Jateng, Bank Indonesia, dan business matching. Selain itu, UMKM yang telah besar diharapkan mampu membina UMKM skala kecil.
”Secara keseluruhan sudah sangat luar biasa. Tinggal bagaimana UMKM besar bisa memberdayakan UMKM kecil. Jadi UMKM kecil binaan menyiapkan bahan bakunya, lalu produk jadi diproduksi oleh UMKM besar,” tuturnya.
Ketum BPP Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi), Muchsin Ridjan, mengatakan Inacraft on October mengusung tema ”Craft, Culture, and Future”. Total ada 843 stan, dengan target 75.000 pengunjung selama lima hari pameran.
Untuk transaksi ritel ditargetkan Rp 80 miliar, sementara potensi kontrak dagang diperkirakan mencapai 2 juta dolar AS.