”Senang sekali, sekarang airnya sudah mengalir sampai rumah. Airnya juga bening dan bersih,” tuturnya.
Kepala Dusun Talunombo Eko Prasetyawan sangat mengapresiasi atas bantuan SPAM dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Bukan hanya memudahkan warga dalam mendapatkan air, tetapi juga mendukung upaya pemerintah desa dalam menekan angka stunting.
”Airnya sangat bersih dan sehat untuk dikonsumsi, sehingga bisa mendukung program penanganan dan pencegahan stunting,” katanya.
Lebih dari itu, kemudahan air bersih sangat menopang potensi desa, yang saat ini tercatat sebagai desa wisata rintisan tersebut.
”Desa Talunombo ini desa wisata rintisan. Ada pengelolaan pertanian, perkebunan, batik hingga pengelolaan sampah. Jadi banyak wisatawan yang datang ke sini. Otomatis kemudahan air bersih sangat membantu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Matga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono menuturkan, bantuan SPAM sebagai upaya pengentasan miskin ekstrem, dan juga potensi stunting.
Ditambahkan, SPAM di desa tersebut sangat bisa dioptimalkan dengan potensi 30 meter kubik air, dari sumber mata air yang ada.
”Air dari SPAM sudah bisa dialirkan ke masing-masing rumah warga,” ucap Hanung.
Murianews, Wonosobo – Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, menjadi salah satu penerima bantuan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Tak ayal, adanya bantuan ini membuat warga Desa Talunombo semringah. Pasalnya, warga kini tinggal putar keran di rumah dan air sudah melimpah. Sebelumnya, warga Talunombo berpuluh tahun hidup dalam kesulitan air.
Warga Desa Talunombo Sukamto memerlihatkan kebahagiaannya setelah mendapatkan kemudahan akses air bersih. Sambil tersenyum, dia menujukkan keran air di depan rumahnya yang tidak pernah kering. Tinggal putar, air mengalir.
”Wah, sekarang air mudah dan melimpah. Setelah ada bantuan dari Pak Gubernur Jawa Tengah, air sudah mengalir sampai rumah,” katanya, Selasa (7/10/2025).
Bantuan SPAM tersebut menjadi jawaban atas keresahan terhadap sulitnya mendapatkan air bersih berpuluh tahun lamanya.
Selama ini, dia dan warga yang lain harus rela menempuh lebih dari 3 kilometer, untuk mengambil air di tuk (sumber mata air) yang berada di desa sebelah. Biasanya, untuk mendapatkan air tiap warga mengeluarkan minimal Rp 30 ribu per bulan.
”Tapi sejak ada bantuan SPAM ini, jadi lebih mudah dan murah. Tiap bulan itu hanya Rp 5 ribu saja,” ungkapnya.
Darsijah, warga yang lain, juga mengaku mendapat manfaat yang luar biasa dari bantuan SPAM tersebut. Umurnya yang menginjak kepala tujuh itu tidak lagi kerepotan harus meminta bantuan warga lain, untuk mengambil air di tuk.
Airnya Bening dan Bersih...
”Senang sekali, sekarang airnya sudah mengalir sampai rumah. Airnya juga bening dan bersih,” tuturnya.
Kepala Dusun Talunombo Eko Prasetyawan sangat mengapresiasi atas bantuan SPAM dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Bukan hanya memudahkan warga dalam mendapatkan air, tetapi juga mendukung upaya pemerintah desa dalam menekan angka stunting.
”Airnya sangat bersih dan sehat untuk dikonsumsi, sehingga bisa mendukung program penanganan dan pencegahan stunting,” katanya.
Lebih dari itu, kemudahan air bersih sangat menopang potensi desa, yang saat ini tercatat sebagai desa wisata rintisan tersebut.
”Desa Talunombo ini desa wisata rintisan. Ada pengelolaan pertanian, perkebunan, batik hingga pengelolaan sampah. Jadi banyak wisatawan yang datang ke sini. Otomatis kemudahan air bersih sangat membantu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Matga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono menuturkan, bantuan SPAM sebagai upaya pengentasan miskin ekstrem, dan juga potensi stunting.
”Desa Talunombo merupakan desa yang membutuhkan kemudahan akses air bersih. Sehingga, bantuan SPAM ini bisa membantu sekitar 600 lebih kepala keluarga di sana,” ujarnya.
Ditambahkan, SPAM di desa tersebut sangat bisa dioptimalkan dengan potensi 30 meter kubik air, dari sumber mata air yang ada.
”Air dari SPAM sudah bisa dialirkan ke masing-masing rumah warga,” ucap Hanung.