Kamis, 20 November 2025

”Menanam saja tidak cukup.Perlu dirawat!. Saya minta bupati dan wali kota di zona penanaman agar setiap tiga hari sekali patroli, dipimpin kepala DLHK-nya. Kalau ada yang mati, harus diganti,” tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah Widi Hartanto melaporkan, kegiatan penanaman tahap kedua tahun ini dilakukan di 264 blok tanam yang tersebar di pesisir utara dan selatan Jawa Tengah.

Dari jumlah tersebut, 222 blok berasal dari dukungan pemerintah dan sisanya merupakan swadaya masyarakat.

”Sejak Maret 2025, sudah tertanam 668 ribu batang. Hari ini saja, ada tambahan 1.304.410 batang mangrove dan cemara pantai. Total sampai hari ini mencapai 1,9 juta batang,” ujarnya.

Ia juga menyebut, kegiatan Mageri Segoro ini juga mendapatkan dukungan program corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah BUMD maupun perusahaan swasta.

Sebagai informasi, kegiatan ini juga bagian dari sebelas program prioritas yang diusung Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yakni penanggulangan bencana dan keberlanjutan lingkungan melalui Mageri Segoro untuk mengamankan garis pantai.

Sementara itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menegaskan, Mageri Segoro berperan penting dalam memperkuat perlindungan kawasan pantai sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat.

”Setiap bibit yang kita tanam adalah investasi dan harapan untuk laut yang sehat dan masyarakat pesisir yang sejahtera. Mari kita perkuat bersama dan lanjutkan budaya Mageri Segoro ini,” katanya.

Benteng Alami Pantai... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler