Rabu, 19 November 2025

Begitu pula dengan Supriyatin, pemilik warung makan di Desa Randusanga Kulon, yang sangat terbantu dengan adanya bantuan desalinasi air bersih dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, air desalinasi itu juga untuk kebutuhan warungnya. Sebelum ada bantuan desalinasi, Supriyatin harus mengambil air dari sumur bor yang jaraknya cukup jauh.

Di samping itu, air dari sumur bor harus dimasak dulu sebelum dikonsumsi, atau untuk jualan di warungnya.

”Kalau air desalinasi ini kan langung bisa dikonsumsi, kalau dari sumur harus dimasak dulu. Kadang airnya juga asin. Jadi, senang dengan adanya bantuan ini,” jelasnya.

Kepala Desa Randusanga Kulon Afan Setiono menuturkan, bantuan desalinasi air bersih sebagai bukti Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hadir dengan solusi bagi permasalahan di masyarakat, terutama di daerah pesisir yang membutuhkan air bersih.

”Pemerintah hadir dan tahu, mana program prioritas yang harus dilakukan untuk masyarakat,” tuturnya.

Menurut Afan, desalinasi air bersih mampu menjawab permasalahan di desanya, terkait kebutuhan air bersih yang bertahun-tahun menjadi masalah. Ada sekitar 9.200 lebih jiwa penduduk di desanya, mayoritas terdampak air rob. Sehingga, air bersih menjadi satu masalah yang harus dituntaskan.

Alhamdulillah, desalinasi air bersih bisa memproduksi sekitar 200 galon lebih per hari. Jadi, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan UMKM atau warung-warung yang ada,” imbuhnya.

Dari APBD dan CSR... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler