Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Target investasi di Jawa Tengah pada tahun 2025 ini tampaknya akan bisa tercapai. Indikasinya, sepanjang Januari-September 2025, realiasasi investasi sudah menembus Rp 66,13 triliun atau 84,42 persen dari target tahunan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari mengatakan, capaian itu merupakan akumulasi realisasi triwulan I-III 2025.

Pada triwulan III (Juli-September), realisasi investasi mencapai Rp 20,55 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 104.089 orang.

”Jadi, ini luar biasa, menunjukkan bahwa Jawa Tengah menjadi salah satu lokasi investasi terbaik. Untuk PMA masih didominasi industri alas kaki, kemudian industri karet dan plastik, serta tekstil. Sementara, untuk PMDN didominasi sektor makanan dan minuman,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).

Sakina menjelaskan, sektor-sektor tersebut banyak menyerap tenaga kerja. Hal itu terbukti dari serapan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jateng yang mencapai 326.462 pekerja.

Angka ini tertinggi kedua setelah DKI Jakarta (338.310 pekerja), dan lebih tinggi dibanding Jawa Barat (303.469 pekerja), Jawa Timur (204.796 pekerja), Banten (153.595 pekerja), serta DIY (17.309 pekerja).

Adapun empat daerah yang paling diminati investor adalah wilayah dengan kawasan industri, yakni Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Batang.

Oleh karena itu, dia mendukung upaya Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam mengembangkan kawasan industri di daerah lain, seperti di daerah selatan Jateng, yang masih memiliki potensi besar.

Menjadi Incaran Investor... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler