Penelitian yang dilakukan dengan ketelitian dan integritas tinggi akan mampu menghasilkan kesimpulan yang bermakna sekaligus rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, masyarakat, dan kemajuan bangsa.
Di akhir acara, Puji meninjau tiga artikel yang disiapkan panitia. Sesi diskusi berlangsung sangat interaktif, di mana peserta antusias mengajukan pertanyaan dan mengeksplorasi berbagai alternatif tema riset untuk penelitian yang akan mereka lakukan.
Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi USM Dr Sri Syamsiyah Lestari Syafiie, juga tampil sebagai narasumber dengan membawakan materi ”Dasar-Dasar Penulisan Artikel Ilmiah”.
Ketua Panitia Hilda Rahmah menyampaikan, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menumbuhkan budaya publikasi ilmiah di lingkungan akademik Ilmu Komunikasi USM.
”Kami ingin dosen dan mahasiswa memiliki semangat menulis serta kemampuan mengubah hasil penelitian menjadi artikel yang layak diterbitkan di jurnal terakreditasi,” ujarnya.
Untuk diketahui, Workshop Penulisan Ilmiah bertema ”Accelerated Writing: Menyusun Artikel untuk Jurnal Terakreditasi” ini digelar Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi USM guna mendorong budaya menulis ilmiah dan publikasi bereputasi.
Sebanyak 80 peserta terdiri atas dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi USM mengikuti kegiatan yang dilangsungkan di ruang Telekonferensi Menara USM lantai 8 tersebut.
Murianews, Semarang – Guru besar UPN Veteran Yogyakarta Prof Puji Lestari mengungkapkan beberapa kunci agar karya ilmiah mampu menembus jurnal bereputasi.
Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber utama dalam Workshop Penulisan Ilmiah di Universitas Semarang (USM), Rabu (24/10/2025).
Menurutnya, kemampuan menulis karya ilmiah bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan sarana untuk mengasah daya pikir kritis dan membangun reputasi ilmiah.
”Menulis karya ilmiah itu bukan hanya untuk memenuhi kewajiban, tetapi untuk mengasah cara berpikir kritis dan memberikan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan,” ujar dosen Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta sekaligus peneliti berpengalaman penerima hibah Dikti selama 15 tahun berturut-turut itu.
Dalam kesempatan itu, ia membawakan materi “Strategi Publikasi di Jurnal Nasional dan Internasional Terindeks” yang mengulas langkah praktis agar karya ilmiah mampu menembus jurnal bereputasi nasional maupun internasional.
Puji Lestari mengingatkan pentingnya menghindari plagiarisme melalui parafrase dan sitasi sesuai kaidah ilmiah. Menurutnya, etika akademik adalah pondasi utama dalam membangun kredibilitas penelitian.
Selain itu, penulis perlu menemukan ”gap” dan ”novelty” sebagai kunci agar artikel layak diterbitkan di jurnal terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi.
”Banyak artikel ilmiah Indonesia gagal masuk jurnal terakreditasi karena perumusan masalah dan penelaahan yang tidak memenuhi standar minimum, sehingga simpulan penelitian tidak memberikan makna bagi kemajuan ilmu dan teknologi,” tegas dosen yang juga rutin menjadi reviewer di sejumlah jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional itu.
Metode Penelitian yang Relevan...
Ia menekankan, riset yang kokoh dimulai dari kemampuan merumuskan masalah secara tepat, didukung oleh kajian teori yang komprehensif, serta metode penelitian yang relevan dengan tujuan studi.
Penelitian yang dilakukan dengan ketelitian dan integritas tinggi akan mampu menghasilkan kesimpulan yang bermakna sekaligus rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, masyarakat, dan kemajuan bangsa.
Di akhir acara, Puji meninjau tiga artikel yang disiapkan panitia. Sesi diskusi berlangsung sangat interaktif, di mana peserta antusias mengajukan pertanyaan dan mengeksplorasi berbagai alternatif tema riset untuk penelitian yang akan mereka lakukan.
Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi USM Dr Sri Syamsiyah Lestari Syafiie, juga tampil sebagai narasumber dengan membawakan materi ”Dasar-Dasar Penulisan Artikel Ilmiah”.
Ia mendorong peserta berani menulis topik baru dan memanfaatkan jurnal Sinta maupun Scopus yang terbuka dan gratis untuk publikasi.
Ketua Panitia Hilda Rahmah menyampaikan, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menumbuhkan budaya publikasi ilmiah di lingkungan akademik Ilmu Komunikasi USM.
”Kami ingin dosen dan mahasiswa memiliki semangat menulis serta kemampuan mengubah hasil penelitian menjadi artikel yang layak diterbitkan di jurnal terakreditasi,” ujarnya.
Untuk diketahui, Workshop Penulisan Ilmiah bertema ”Accelerated Writing: Menyusun Artikel untuk Jurnal Terakreditasi” ini digelar Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi USM guna mendorong budaya menulis ilmiah dan publikasi bereputasi.
Sebanyak 80 peserta terdiri atas dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi USM mengikuti kegiatan yang dilangsungkan di ruang Telekonferensi Menara USM lantai 8 tersebut.