Kamis, 20 November 2025

Menurut dia, pengadaan bus listrik nantinya tidak dilakukan dengan membeli langsung, melainkan melalui sistem lelang untuk beli layanan.

”Kami lelang beli layanan, bukan busnya. Jadi vendor atau konsorsium yang memenuhi persyaratan akan mengelola koridor yang telah disiapkan,” katanya.

Sementara itu, Kepala BLU Trans Semarang Haris Setyo Yunanto menyampaikan, uji coba itu merupakan bagian dari implementasi koridor hijau yang telah dikaji sejak lama.

”Harapannya, dengan bus listrik ini tidak ada lagi isu bus mogok atau asap tebal yang selama ini mengganggu pengendara lain. Bus listrik lebih ramah lingkungan dan mendukung pengurangan emisi gas buang,” katanya.

Untuk pengisian daya, bus listrik hanya membutuhkan dua titik pengecasan di Terminal Mangkang dan Terminal Penggaron.

Dengan teknologi fast charging, baterai bisa terisi penuh dalam waktu sekitar 30 menit dan mampu melayani delapan trip perjalanan pulang-pergi setiap harinya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler