Rabu, 19 November 2025

Anggota Kube Mandiri Sejahtera, Sutijah menambahkan, saat ini ada sekitar 10 ibu-ibu yang terlibat dalam produksi tusuk sate.

”Ada sepuluh orang anggota Kube Mandiri Sejahtera. Untuk produksinya dilakukan seminggu dua kali. Biaya produksi lebih hemat sekarang, karena kami sudah ada PLTS,” ucapnya.

Anggota lainnya, Suparmi mengaku senang, karena produksi tusuk sate bisa dilakukan di satu tempat, setelah pemenuhan listrik tercukupi.

”Sekarang lebih mudah dan cepat. Dalam seminggu kami bisa menghasilkan lebih dari 100 ribu tusuk sate, dibanding dulu paling 25 ribu tusuk,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Agus Sugiharto menyampaikan, bantuan PLTS tersebut seiring dengan semangat Gubernur Ahmad Luthfi Ngopeni Nglakoni Jateng, dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.

”Jadi, pemerintah hadir bagi masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini disalurkan untuk usaha mikro kecil dengan anggotanya masuk dalam DTKS,” ujarnya.

Dengan adanya bantuan tersebut, kata Agus, kelompok usaha dapat berkembang dan meningkat. ”Dengan demikian pengentasan kemiskinan ekstrem akan terwujud,” paparnya.

Agus mengungkapkan, pihaknya akan terus mengembangkan energi baru terbarukan untuk pemenuhan energi bagi masyarakat.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler