Rabu, 19 November 2025

Dari masa tanam hanya dua kali, kini bisa dilakukan tiga kali dalam setahun. Selain itu, hasil panen yang mulanya hanya 6 ton per hektare, bertambah menjadi 7 ton lebih.

”Saya sangat senang sekali. Dulunya tanam itu hanya dua kali, sekarang bisa tiga kali. Dan hasil panennya bisa mencapai 7 ton lebih per hektare, dibanding dulu hanya 6 ton,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares menyampaikan, sesuai program Gubernur Ahmad Luthfi, Jawa Tengah menjadi daerah penumpu pangan nasional.

Karenanya, perlu dilakukan sejumlah program, untuk mendorong terwujudnya hal tersebut.

”Salah satunya adalah program bantuan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Di tahun 2025 kami sudah menyelesaikan bantuan jaringan irigasi di sembilan kabupaten. Dan nanti di perubahan ditambah lagi untuk 22 kabupaten/ kota. Dari total bantuan jaringan irigasi tersier tersebut, ada sebanyak 180 kelompok tani yang bisa mendapatkan manfaatnya,” ujarnya.

Selain jaringan irigasi, Fransisco menambahkan, bantuan juga diberikan dalam bentuk irigasi perpompaan. Saat ini sebanyak 15 kelompok tani sudah menerima bantuan tersebut.

Ada juga program petani zilenial untuk proses regenerasi petani, sekaligus inovasi di dunia pertanian modern.

Komentar

Jateng Terkini