Rabu, 19 November 2025

Murianews, Magelang – Hasil panen salak nglumut di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini sudah menembus pasar mancanegara.

Sejumlah negara di Asia hingga Eropa sudah menjadi tujuan ekspor salak nglumut yang dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Luhur Desa Kaliurang.

Dalam satu tahun terakhir, aktivitas pengiriman domestik maupun ekspor salak ke sejumlah negara menembus angka ratusan ton.

Untuk ekspor ke Cina selama tahun 2025, dari Januari hingga Oktober ini telah mendekati 700 ton.

”Dalam kurun waktu itu juga mengirim ke Kamboja, dan ke Eropa sebanyak 50 ton,” kata Ketua Gapoktan Ngudi Luhur Desa Kaliurang Agus Suryono di sela peringatan HUT ke-30 PT Sewu Segar Nusantara di Aula Kantor Desa Kaliurang Kamis (13/11/2025).

Agus menuturkan, di Kecamatan Srumbung terdapat 800 hektar lebih perkebunan salak jenis nglumut. Namun dari jumlah luasan lahan itu belum mampu mencukupi kebutuhan ekspor.

Menurut Agus, kerjasama ekspor salak Nglumut Gapoktan Ngudi Luhur bersama buyer PT Sewu Segar Nusantara (SSN) sudah terjalin lebih 7 tahun sejak 2017.

Dalam kurun waktu itu buah eksotik khas lereng barat Gunung Merapi ini telah merambah pasar lokal maupun luar negeri diantaranya ke Cina, Timor Leste dan negara lain di kawasan Eropa.

Pasar Vietnam... 

”Mudah mudahan ke depan (kerja sama ini) bisa membuka pasar Vietnam. Tambah lagi pangsa pasar Arab, Eropa termasuk USA,” harapnya, dilansir dari laman Pemkab Magelang.

Perwakilan PT Sewu Segar Nusantara Budi Haryono mengatakan, ekspor salak nglumut ke Cina tahun ini cukup besar. Yakni di kisaran 600 ton dengan rata rata pengiriman 60 ton setiap pengiriman.

Bahkan tidak menutup kemungkinan masuk pasar Timur Tengah, Jepang dan negara lainnya.

”Untuk salak kita masih open market, memang paling banyak sekarang di Cina. Kita masih terus buka pasar karena peluangnya besar sekali,” papar Budi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan menyampaikan apresiasi atas kolaborasi pemasaran salak antara PT SSN dengan Gapoktan Ngudi Luhur karena memperkuat posisi Kabupaten Magelang sebagai sentra hortikultura unggulan.

Visi besar dari kemitraan ini adalah terwujudnya ekosistem pertanian salak di Kabupaten Magelang yang berkelanjutan dan berdaya saing global, melalui sinergi petani sektor swasata dan pemerintah daerah.

Komentar

Jateng Terkini