Selasa, 18 November 2025

Murianews, Banjarnegara – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengingatkan masyarakat di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat banyaknya wilayah yang rawan longsor.

”Jawa Tengah ini minimarket bencana. Ada daerah-daerah tertentu yang harus diantisipasi Batang, Kendal, Wonosobo, Banjarnegara, Brebes-Bumiayu, Magelang, Temanggung. Potensi gerakan tanah tinggi. Harus ada pencegahan dini,” kata Ahmad Luthfi, saat meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa/Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, pada Senin (17/11/2025).

Dia memastikan penanganan bencana dilakukan secara terpadu, sejak informasi bencana diterima.

”Informasi awal berkembang 800-an masyarakat terdampak. Ada 26 yang masih (terjebak) di hutan karena kejadiannya mendadak. Ada juga yang mungkin tertimbun,” tegas Luthfi.

Menurutnya, pencarian dan upaya penanganan diperkuat bersama Pangdam, Basarnas, dan BNPB.

”Hari ini kami bergerak (pencarian) by name by address. Kita bentuk klaster pengungsi, logistik, sarpras, dan kesehatan agar mobilisasi lebih cepat dan terarah,” ujarnya.

Gubernur menyebut bantuan dari provinsi sudah disiapkan dan dikirim.

”Untuk Banjarnegara, kami siapkan (lebih dari) Rp 700 juta. Sebelumnya, (bantuan) hampir Rp 400 juta untuk wilayah Cilacap,” katanya.

Bantuan Pemprov Jateng... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler