Murianews, Solo – Rombongan Jemaah haji Kudus kloter 50 tiba di Bandara Adi Soemarmo Surakarta dengan waktu yang cukup mepet dari keberangkatannya di pukul 05:15 WIB. Yakni sekitar pukul 03:40 WIB pada Sabtu (17/5/2025).

Alasannya cukup simpel namun bikin senyum sendiri, yaitu karena banyak Jemaah haji yang sudah kebelet ke toilet.

Sehingga, pemberangkatan bus dari Asrama Haji Donohudan menuju bandara sedikit mengalami keterlambatan karena menunggu para Jemaah haji menuntaskan buang air mereka.

Namun beruntungnya, semua sudah terlalui meski sempat terjadi hectic saat pemeriksaan passport dan dokumen lainnya di bandara. Mereka pun kini sudah terbang menuju Jeddah untuk segera menunaikan ibadah haji mereka.

”Iya tadi mepet sekali karena kan harus cek paspor dan kelengkapan lainnya, Alhamdulillah lancar walau sempat ada hectic sedikit,” kata Koresponden Murianews.com yang juga merupakan Petugas Haji Daerah (PHD) Kloter 50 Zakkiy Ataka Rikza, Sabtu (17/5/2025).

Zakkiy menambahkan, para Jemaah haji Kudus sejatinya sudah mempersiapkan diri sejak dini hari tadi.

Persiapan sejak dini hari... 

Dimulai dengan berkemas, final checking hingga mengantre memasuki bus yang akan membawa mereka menuju Bandara Adi Soemarmo. Semua dilalui para jemaah dengan penuh antusias. Meski memang rasa kantuk selalu muncul setiap saat.

”Jam 11 malam tadi sudah bersiap-siap. Mandi, berkemas dan lainnya. Kemudian pukul 00:30 WIB sudah dimulai final checking lalu kami berangkat menuju bandara,” tuturnya.

Kloter 50 sendiri merupakan kloter terakhir untuk keberangkatan Jemaah haji Kabupaten Kudus. Zakkiy merincikan ada sebanyak 361 orang Jemaah yang berada pada rombongan ini. Terdiri dari 173 laki-laki dan 188 perempuan.

”Untuk Jemaah haji di atas 60 tahun ada 159 orang. Sisanya yakni 202 jemaah yang berusia kurang dari 60 tahun,” tuturnya.

Dari jumlah tersebut juga, ada sepuluh Jemaah yang merupakan tambahan baru dari wilayah lain. Itu karena sepuluh Jemaah haji Kudus dari kloter 50 tertunda keberangkatannya menuju Tanah Suci.

Empat di antaranya merupakan Jemaah haji dengan visa yang belum jadi. Kemudian dua orang Jemaah mengalami sakit dan empat sisanya merupakan pendamping dari kedua Jemaah yang sakit.

Editor: Anggara Jiwandhana